Berita Sabang

Isu Ambalat tak Hambat Wisatawan Malaysia ke Sabang, Begini Faktanya

Penulis: Aulia Prasetya
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KUNJUNGAN WISATAWAN MALAYSIA - Wisatawan Malaysia berpose di Sabang Fair View, tepat di depan penunjuk arah dunia yang menunjukkan jarak dari Sabang ke berbagai kota besar internasional.

Laporan Aulia Prasetya | Sabang

SERAMBINEWS.COM, SABANG – Isu sengketa Ambalat yang sempat memanas antara Pemerintah Indonesia dan Malaysia, ternyata tidak memengaruhi minat wisatawan asal negeri jiran itu untuk berlibur ke Sabang, Provinsi Aceh. 

Wisatawan Malaysia tetap menjadikan Sabang sebagai salah satu destinasi favorit mereka.

Hal tersebut disampaikan oleh anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Aceh, Syahrizal atau akrab disapa Aduntea. 

Menurut dia, isu geopolitik tidak pernah menjadi alasan pembatalan perjalanan ke Sabang.

Faktor utama yang kerap menjadi kendala justru hal teknis, seperti harga tiket pesawat yang melonjak hingga di luar jangkauan paket perjalanan.

Baca juga: Wisatawan Malaysia Terkesan dengan Aceh Ramadhan Festival 

“Kalau ada pembatalan, bukan karena Ambalat. Mereka tidak peduli soal politik,” terangnya.

“Yang jadi masalah biasanya tiket pesawat terlalu mahal, itu alasan utama kenapa ada grup batal datang,” ujar Aduntea, Minggu (24/8/2025).

Ia menambahkan, wisatawan Malaysia selama ini menjadi kelompok turis mancanegara dengan jumlah kunjungan terbanyak ke Aceh, termasuk ke Sabang. 

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh juga menunjukkan, bahwa turis Malaysia secara konsisten mendominasi kunjungan wisatawan asing setiap bulannya. 

Hal ini mencerminkan kedekatan geografis sekaligus hubungan budaya yang kuat antara Aceh dan Malaysia.

Baca juga: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Optimalkan Penerbangan Internasional Wisatawan Malaysia

Aduntea menjelaskan, wisatawan Malaysia yang datang ke Sabang biasanya berjumlah 10 orang dalam grup kecil, hingga 30 orang dalam rombongan besar. 

Pada kunjungan pertama, mereka umumnya hanya menginap satu malam di Sabang karena sebagian besar waktu paket perjalanan 4 hari 3 malam dihabiskan di Banda Aceh. 

Namun, tren berbeda terlihat pada wisatawan yang sudah pernah berkunjung sebelumnya.

“Kalau rombongan keluarga atau yang sudah pernah datang, biasanya mereka menginap lebih lama di Sabang, bahkan sampai tiga malam,” beber dia. 

Halaman
12

Berita Terkini