Berita Subulussalam

Rawan Kecelakaan, Jalur Singgersing Subulussalam Butuh Penanganan Serius Pemerintah

Penulis: Rianza Alfandi
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRUK TERJUNGKAT – Sebuah truk jenis Cold Super HDX terjungkat akibat tidak sanggup menanjak di tanjakan Singgersing, Subulussalam. Insiden terjadi beberapa waktu lalu.

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Jalur lintas Aceh Selatan–Subulussalam kembali memakan korban.

Sebuah truk jenis Cold Super HDX bernomor polisi BL 8550 C yang dikemudikan Faisal, warga Blangpidie, mengalami kecelakaan di kawasan Tanjakan Singgersing, pada Minggu (24/8/2025).

Wakil Ketua Presidium Persaudaraan Barat Selatan Aceh (PBSA), Fadhli Ali, menyebutkan bahwa peristiwa serupa sudah berulang kali terjadi.

Menurutnya, jalur Singgersing yng merupakan penghubung utama antara wilayah Aceh Barat Selatan (Barsela) dengan Medan, Sumatera Utara, selama ini belum mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Aceh.

“Pemerintahan Muzakir Manaf-Fadhlullah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh kami minta tidak hanya memberi perhatia ke wilayah Timur-Utara, tetapi juga ke ujung Barsela ini. 

Tanjakan Singgersing sudah sangat sering makan korban, dan ini harus segera ditangani,” ujar Fadhli, kepada Serambinews.com, Selasa (26/8/2025).

Baca juga: HRB Libatkan APH Buru Kendaraan Dinas Pemko Subulussalam yang Belum Ditemukan

Fadhli juga, menyoroti bahwa jalur Aceh Selatan–Subulussalam merupakan urat nadi perekonomian Barsela.

Dari arah Medan, jalur tersebut setiap hari dilintasi truk-truk besar yang membawa bahan bangunan, pupuk, dan sembako. 

Sementara dari wilayah Barsela, truk-truk bermuatan sawit, CPO, gabah, hingga ikan segar, melintas menuju Sumatera Utara.

Namun, kondisi geografis yang berbukit dengan tanjakan dan turunan tajam, ditambah minimnya fasilitas keselamatan jalan, membuat jalur ini kerap memakan korban.

“Kita tidak bisa lagi menutup mata. Pemerintah harus segera meninjau ulang kondisi jalan ini, memperbaikinya,” kata Fadhli.

Desakan Perbaikan Infrastruktur

PBSA, lanjut Fadhli, menilai perlu adanya penanganan cepat dan serius, mengingat jalur tersebut bukan hanya vital bagi mobilitas barang dan orang, tetapi juga menyangkut keselamatan nyawa masyarakat.

Untuk itu, Fadhli juga mendesak para anggota DPRA dan DPR RI khususnya dari Barsela tidak hanya diam melihat kondisi tersebut.

 Ia menantang para wakil rakyat tersebut untuk menghadirkan solusi permanen.

Baca juga: 7 Fakta Tragedi Penumpang KMP Aceh Hebat 2 Lompat ke Laut Sabang: Korban Masih Shock Pasca Kejadian

“Kalau dibiarkan terus seperti ini, akan semakin banyak korban berjatuhan. 

Kepada wakil rakyat yang dari Barsela baik di DPRA dan DPR RI jangan hanya diam, jangan hanya manfaatkan suara rakyat Barsela untuk jabatan, lalu kami ditinggal,” tambahnya.

Sebab, kata dia, hingga kini jalur tanjakan Singgersing masih menjadi momok bagi sopir angkutan barang. 

Banyak di antara mereka yang mengaku selalu waswas ketika melewati lintasan tersebut, terutama saat membawa muatan berat.

“Saya harap kecelakaan terbaru ini menjadi alarm bagi pemerintah untuk segera turun tangan.

Sehingga keselamatan pengguna jalan dapat lebih terjamin dan roda perekonomian Barsela tidak lagi dibayangi ancaman maut setiap kali melintas di tanjakan Singgersing,” pungkasnya.

Baca juga: Anggota DPRK Aceh Utara Dirawat di Ruang ICU RSU Cut Meutia Setelah Tabrakan

 

Berita Terkini