"Dulu saya kuliah tinggal di gubuk dan cukup bersih. Tetapi, di gedung semewah ini tidak ada orang yang mau datang karena kotor," ujarnya.
Karena itu, dirinya menegaskan bahwa DPRK Abdya tidak bakal mengesahkan anggaran renovasi asrama jika kondisinya kotor. Sebaliknya, jika mampu menjaga kebersihan dan mau merawatnya, semua anggota legislatif bakal menyetujuinya.
"Saya komit untuk mengesahkan anggaran renovasi, tetapi harus dibarengi dengan komitmen mahasiswa untuk menjadikan asrama ini sebagai rumah sendiri, dan wajib bersih," pungkas Ukra. (*)