Kesehatan

Teh dan Kopi Panas Ternyata Jadi Minuman yang Tinggi Kandungan Mikroplastik, Ini Penjelasannya

Penulis: Yeni Hardika
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KOPI DAN TEH - Ilustrasi kopi dan teh. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa dua minuman favorit ini ternyata menjadi minuman yang paling tinggi kandungan mikroplastiknya. Simak penjelasannya.

Sebuah penelitian mengungkapkan, konsentrasi mikroplastik dalam minuman paling tinggi ditemukan dalam teh panas dan kopi panas.

SERAMBINEWS.COM - Teh dan kopi telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian masyarakat Indonesia.

Dari warung kopi pinggir jalan hingga kafe modern, kedua minuman ini selalu disajikan hangat untuk memberikan kenyamanan.

Namun, di balik kebiasaan yang sudah mengakar ini, sebuah fakta mengejutkan terungkap.

Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa cara kita menikmati teh dan kopi, terutama dalam kondisi panas, ternyata bisa menjadi sumber utama paparan mikroplastik ke dalam tubuh.

Mikroplastik memang menjadi momok baru bagi kesehatan manusia saat ini. 

Partikel berukuran kurang dari 5 milimeter tersebut dapat masuk dalam tubuh manusia melalui apa yang dikonsumsi, dan bertahan di berbagai organ vital, termasuk darah, otak, hingga testis manusia. 

Meskipun penelitian sebelumnya telah menemukan partikel ini dalam air minum kemasan dan air keran, studi terbaru mengungkap bahwa minuman panas mungkin menjadi sumber terbesar yang belum disadari.

Baca juga: Bisa Mempengaruhi Kesehatan, 10 Makanan Ini Tak Boleh Dikonsumsi Saat Minum Kopi

Teh dan kopi panas mengandung mikroplastik paling banyak

News Medical dalam artikelnya yang dilansir dari Kompas.com, Selasa (26/8/2025) menyebutkan, konsentrasi mikroplastik dalam minuman paling tinggi ditemukan dalam teh panas dan kopi panas.

Tingginya jumlah mikroplastik diduga berasal dari kemasan plastik yang digunakan. 

Hal itu terungkap lewat sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science of the Total Environment.

Penelitian tersebut menganalisis 155 sampel dari 31 jenis minuman populer yang dijual di supermarket dan kedai kopi di Inggris sepanjang tahun 2024.

Untuk setiap jenis minuman, peneliti mengambil 5 sampel untuk diuji.

Hasilnya menunjukkan bahwa teh panas dan kopi panas memiliki konsentrasi mikroplastik paling tinggi di antara semua sampel yang diuji.

Jumlah kandungan mikroplastik yang ditemukan dalam penelitian tersebut ialah:

  • Kopi panas rata-rata memiliki 43 mikroplastik per liter.
  • Teh panas rata-rata memiliki 60 mikroplastik per liter.

Baca juga: Daftar 15 Obat Herbal Ini Ternyata Mengandung Zat Kimia Berbahaya, Salah Satunya Kopi Populer!

Jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan minuman lain, seperti es kopi  yang hanya mengandung 37 mikroplastik per liter, es teh 31 mikroplastik per liter, atau minuman ringan 17 mikroplastik per liter. 

Studi ini menyimpulkan bahwa suhu panas dan proses pembuatan minuman berkontribusi signifikan terhadap pelepasan mikroplastik dari kemasan yang digunakan.

Adapun pengujian dilakukan dengan prosedur yang sangat ketat untuk menghindari kontaminasi. Semua sampel diproses di ruang bersih.

Minuman dingin diperlakukan dengan cara segera disaring.

Untuk minuman panas, didinginkan selama 30 menit sebelum disaring. 

Mikroplastik kemudian diekstraksi dengan filtrasi vakum menggunakan filter membran perak 0,45 mikrometer.

Kemudian dilanjutkan dengan pencernaan bahan organik menggunakan hidrogen peroksida pada suhu 60 derajat Celcius selama 24 jam. 

Analisis dilanjutkan menggunakan metode spektroskopi untuk mengidentifikasi jenis polimer dan karakteristik partikel dengan kecocokan spektral 70 persen atau lebih.

Bentuk, ukuran, dan jumlah partikel ditentukan melalui pencitraan mikroskop.

Baca juga: Pilih Kopi atau Teh Hijau? Kenali Dua Minuman Favorit dan Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan

Kopi dan teh di gelas kaca vs gelas kertas

Studi ini juga membandingkan wadah yang berbeda untuk menyajikan minuman.

Hasilnya, kopi dan teh panas yang disajikan dalam gelas kaca menunjukkan kadar mikroplastik yang jauh lebih rendah.

Kopi panas yang disajikan dalam gelas kertas mengandung rata-rata 16 mikroplastik per gelas.

Temuan itu menunjukkan bahwa kopi panas masih mengandung lebih banyak mikroplastik daripada es kopi.

Es kopi yang dibuat dalam gelas berbahan polietilen tereftalat (PET) memiliki rata-rata 11 mikroplastik per cangkir.

Sementara teh panas dalam gelas yang sama memiliki rata-rata 22 mikroplastik per gelas. 

Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan teh panas yang disajikan dalam gelas kaca yang hanya memiliki 14 mikroplastik per cangkir.

Baca juga: Jangan Asal Minum, Catat Waktu Terbaik Minum Kopi untuk Kesehatan Jantung

Meski demikian, peneliti menemukan bahwa kantong teh juga dapat menjadi sumber mikroplastik.

Kantong teh, misalnya, menyumbang rata-rata 26 mikroplastik per cangkir. 

Selain itu, mesin kopi yang sudah tua diduga dapat melepaskan lebih banyak partikel mikroplastik.

Hal itu diduga terjadi akibat degradasi material.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Berita Terkini