Bireuen
Tim Kementerian Lingkungan Hidup Kunjungi SMAN 2 Bireuen, Ini Tujuannya
Saat meninjau SMAN 2 Bireuen, rombongan langsung dibawa ke rumah kompos. Di sana terdapat sampah yang sudah...
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Kementerian Lingkungan Hidup, Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Deputi Bidang Tata Lingkungan dan Sumber Daya Alam Berkelanjutan (KLH/BPLH) sejak Selasa sampai Jumat (27-28-29/8/2025) mengirim dua pejabat turun ke Bireuen.
Tim tersebut dipimpin Pengendali Dampak Lingkungan Regi Ulfa dan Pratama Komputer KLH/BPLH, Peni Dewi Handari. Tim didampingi Kadis DLHK Bireuen, para camat masing-masing kecamatan melihat secara dekat lokasi yang tinjau dan mendapatkan informasi dari pengelola maupun pihak sekolah yang kunjungi.
Saat meninjau SMAN 2 Bireuen, rombongan langsung dibawa ke rumah kompos. Di sana terdapat sampah yang sudah dipilah menjadi pupuk, ada yang belum dipisahkan.
Didampingi penanggung jawab rumah kompos SMAN 2 Bireuen dan Plt SMAN 2 Bireuen, tim mendapat penjelasan pengelolaan sampah di sekolah dan akhirnya menjadi kompos. Kompos belum dipasarkan karena
untuk kebutuhan taman sekolah saja belum mencukupi.
Di sela meninjau SMAN 2 Bireuen, Kamis (28/8/2025) Regi Ulfa kepada Serambinews.com mengatakan, mereka ditugaskan Kementerian Lingkungan Hidup ke Bireuen untuk melakukan pendampingan pengelolaan TPA di Bireuen sekaligus penilaian untuk mendapatkan Adipura,” ujarnya.
Dalam mendapatkan penilaian, keduanya telah mengunjungi 18 titik atau lokasi sejak pagi didampingi Kadis DLHK Bireuen dan lainnya tersebar mulai di Gandapura, Kutablang, Peusangan dan Kota Juang Bireuen.
Tugas pendampingan katanya, secara umum dalam penilaian ada kriterianya dan lebih kepada pengelolaan sampah seperti di sekolah.
Penilaian di sekolah mulai lingkungan sekolah seperti apa, drainase bagaimana dan pengelolaan serta pemilahan sampah.
Kemudian inovasi dalam pengelolaan sampah di tempat-tempat yang dikunjungi. Seperti di SMAN 2 Bireuen sudah ada rumah kompos, ada TPS dan pemilahan juga sudah lumayan bagus. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.