Berita Lhokseumawe
ALHAMDULILLAH, Produksi Migas Blok A di Aceh Timur Sudah 237 Ribu Barel
“Capaian ini mencerminkan 98 persen dari target Work Program and Budget (WP&B) 2025 yang ditetapkan sebesar 800 BOPD,” Ibnu Hafizh
“Capaian ini mencerminkan 98 persen dari target Work Program and Budget (WP&B) 2025 yang ditetapkan sebesar 800 BOPD,” Ibnu Hafizh, Kepala Divisi Operasi BPMA
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Produksi migas pada blok A di Aceh Timur hingga saat ini sudah mencapai 237.310,37 barel atau setara 781 barel per hari (BOPD). Jumlah itu sudah mencapai 98 persen dari target yang ditetapkan.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Divisi Operasi Produksi BPMA, Ibnu Hafizh dalam keterangannya kepada media. Blok A merupakan wilayah kerja migas yang berada di Aceh Timur, yang dioperatori oleh Medco EP Melaka. Pada WK ini, produksi utamanya adalah gas.
Terbaru, pada Sabtu (18/10/2025), Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Medco EP Malaka melakukan lifting 60.730 barel kondensat dari Blok A.
Kondensat dari Aceh Timur itu dibeli oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI). Pengapalan lewat di Terminal Blang Lancang, eks Kilang Arun, Lhokseumawe, menggunakan kapal tanker MT Union Trust, dan dikirim ke Kilang PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI), Tuban, Jawa Timur.
Ibnu Hafizh, memaparkan bahwa dengan terlaksananya lifting kali ini, realisasi kumulatif lifting kondensat dari Blok A telah mencapai 237.310,37 barel atau setara 781 barel per hari (BOPD).
“Capaian ini mencerminkan 98 persen dari target Work Program and Budget (WP&B) 2025 yang ditetapkan sebesar 800 BOPD,”ujarnya.
Katanya, capaian ini terhitung sampai dengan pertengahan Oktober atau kuartal ketiga. Sehingga ia optimis target itu dapat dipenuhi pada Desember mendatang. “Masih tersisa 1 kuartal lagi sampai Desember 2025 nanti, Insya Allah target yang sudah ditetapkan pada WP&B 2025 bisa dicapai dengan baik dan sukses, Aamiin Ya Rabbal Aalamiin” ujarnya.
Ibnu menambahkan, capaian tersebut patut diapresiasi mengingat kegiatan produksi di Blok A sempat mengalami shutdown maintenance panjang sejak akhir Juli hingga awal September 2025 dan adanya anomali produksi setelah shutdown maintenance hingga awal Oktober 2025.
Deputi Operasi BPMA, Muhammad Mulyawan, turut memberikan apresiasi atas keberhasilan tersebut. Katanya, capaian ini menjadi energi positif bagi kinerja migas Aceh. “Setelah melalui masa shutdown panjang, Blok A mampu kembali stabil dan berkontribusi terhadap lifting kondensat nasional. Harapannya, produksi kondensat dapat terus dijaga dan ditingkatkan untuk mendukung target nasional tahun berjalan,” ujarnya.
Keberhasilan lifting pasca shutdown maintenance yang memakan waktu panjang ini menegaskan sinergi kuat antara BPMA dan KKKS dalam menjaga keberlanjutan produksi serta mendukung ketahanan energi nasional dari Wilayah Kerja Migas di Aceh.(mun)
Berita Lhokseumawe
Produksi Migas Blok A di Aceh Timur
Migas Blok A
Ibnu Hafizh
Kepala Divisi Operasi BPMA
Serambi Indonesia
Serambinews.com
Serambinews
| TNI Asal Aceh Jadi Primadona di Papua, Dua Kampung Berebut Didirikan Pos |
|
|---|
| Jihan Fanyra Asal Aceh Raih Runner-Up Duta Santri Nasional 2025 di Jawa Tengah, Ini 22 Prestasinya |
|
|---|
| Danrem Sigap Gulung Celana Turun Langsung Atasi Tanggul Jebol di Peusangan |
|
|---|
| Mahasiswa Asal Gaza Ikut Pelatihan Tanggap Darurat Bencana di Unimal |
|
|---|
| PON Bela Diri, M Imam Karateka STC Lhokseumawe Persembahkan Medali untuk Aceh |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.