Polisi Bubarkan Konser Punk

BANDA ACEH - Tim gabungan Polresta Banda Aceh, Kodam IM, dan Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh, tadi malam, membubarkan konser musik anak punk di Taman Budaya, Banda Aceh. Petugas juga menemukan minuman keras (Miras), ganja, dan senjata tajam di lokasi konser.

Informasi yang dihimpun Serambi, konser itu digelar oleh anak-anak punk setelah mengelabui Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Banda Aceh dan pihak kepolisian. Mereka mengajukan surat di atas kop yang bertuliskan Komunitas Anak Aceh.

Tujuannya agar MPU dan polisi memberikan rekomendasi untuk kegiatan tersebut. Dalam surat itu, mereka juga menyebut, konser musik digelar untuk menggalang dana bagi anak yatim di Aceh.

Di Taman Budaya, tadi malam, sekitar 100-an anak punk yang datang dari Kuala Simpang, Aceh Utara, Bireuen, Medan, Jambi, dan Batam, bergabung dalam konser. Anak-anak punk dari luar Banda Aceh tersebut sudah tiba di Banda Aceh sejak Kamis (8/12) lalu.

Modus itu akhirnya terbongkar berdasarkan laporan masyarakat. Tim gabungan bergerak ke lokasi sekitar pukul 20.30 WIB. Tiba di lokasi, petugas mengepung lokasi konser. Sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara petugas dengan anak punk.

Amatan Serambi, sebagian anak-anak punk itu sempat melakukan perlawanan. Namun, mereka tak bisa berkutik saat ditangkap petugas gabungan. Mereka diangkut dengan mobil polisi dan dibawa ke Polresta Banda Aceh. Turut serta dalam aksi itu Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, Kapolresta, Kombes Pol Drs Armensyah Thay, Kasatpol PP dan WH, Fadhil, dan Ketua MPU Banda Aceh, Tgk A Karim Syech.(c47)