KRI Nanggala-402 Tenggelam di Kedalaman 850 Meter, Begini Hancurnya Kapal Selam saat Karam 900 M
Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, bukti-bukti tersebut ditemukan setelah melakukan pencarian selama 72 jam.
Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, bukti-bukti tersebut ditemukan setelah melakukan pencarian selama 72 jam.
SERAMBINEWS.COM - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf AL Laksamana TNI Yudo Margono mengumumkan KRI Nanggala-402 tenggelam di kedalaman 850 meter.
Pengumuman ini memperkecil harapan untuk menemukan korban selamat dari 53 ABK dan Non ABK termasuk Kolonel (P) Harry Setyawan, Komandan Satuan Kapal Selam Koarmada II.
KRI Nanggala-402 didesaign bertahan dalam kedalaman 200 hingga 500 meter dan akan pecah bila tenggelam pada kedalaman 850 meter.
Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, bukti-bukti tersebut ditemukan setelah melakukan pencarian selama 72 jam.
Baca juga: Intip! Rumah Baru Arya Saloka & Putri Anne, Bandingkan Istananya dengan Andin di Ikatan Cinta
Baca juga: Terkait Pilkada Aceh Harus 2024, JASA Langsa Nilai Pemerintah Pusat Abaikan Perdamaian Aceh
Baca juga: Diisukan Merapat ke Rans Cilegon, Fery Komul Malah Terlihat Latihan di Persis Solo, Begini Statusnya
"Unsur-unsur TNI AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti autentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala," kata Hadi dalam konferensi pers di Bali, Sabtu (24/4/2021), dikutip dari tayangan Kompas TV.
Hadi menuturkan, selama empat hari sejak kapal selam buatan Jerman itu hilang kontak, pihaknya telah berupaya keras mencari keberadaannya.
Dalam upaya ini, pihaknya dibantu oleh Polri, Basarnas, KNKT dan BPBD, serta aset-aset negara sahabat, seperti dari Australia, Amerika Serikat, Singapura, dan Malaysia.
Dan dini hari tadi, lanjut Hadi, adalah batas akhir dari ketersediaan oksigen di kapal selam buatan Jerman tersebut.
"Pagi dini hari tadi merupakan batas akhir live support berupa ketersediaan oksigen di KRI Nanggala selama 72 jam," ujar Hadi.
Adapun, dari bukti-bukti autentik itu, terdapat sejumlah barang yang ditemukan.
Di antaranya seperti pelusur tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, dan botol oranye yang biasa digunakan sebagai pelumas periskop kapal selam.
Ada juga temuan yang biasa digunakan ABK Nanggala untuk salat, dan spon untuk menahan panas pada presroom
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, posisi kapal selam KRI Nanggala-402 diprediksi berada di kedalaman 850 meter.
Hal itu berdasarkan barang-barang yang diduga dari KRI Nanggala-402, ditemukan di sebuah palung laut dengan kedalaman 850 meter.
Adapun, lokasi temuan serpihan barang itu berada di sekitar dua mil laut sebelah utara dari titik kapal dilaporkan hilang.