5 Jenis Minyak Paling Sehat untuk Menggoreng, Aman untuk Kesehatan Jantung
Berikut beberapa daftar minyak yang paling sehat untuk menggoreng makanan.
SERAMBINEWS.COM - Proses menggoreng memang menjadi metode memasak yang paling praktis dan digemari masyarakat.
Namun, di balik kelezatannya, cara memasak ini bisa membahayakan kesehatan jika tidak disiasati dengan bijak.
Salah satu langkah penting untuk mengurangi risiko adalah dengan memilih minyak goreng yang sehat.
Minyak yang ideal untuk menggoreng adalah minyak yang mampu bertahan pada suhu tinggi, memiliki titik asap (smoke point) yang tinggi, serta kaya akan asam lemak sehat.
Minyak dengan titik asap rendah cenderung lebih cepat rusak ketika dipanaskan, sehingga menghasilkan zat berbahaya yang bisa memicu berbagai penyakit.
Masyarakat juga dianjurkan memilih minyak yang mengandung gizi baik, seperti vitamin E dan asam lemak tak jenuh ganda, yang dapat mendukung kesehatan jantung.
Baca juga: Kronologi Mapolsek Tegalsari Surabaya Hangus Dibakar Massa Demo, Bunker Bersejarah Juga Habis
Daftar Minyak Paling Sehat untuk Menggoreng
Berikut beberapa daftar minyak yang paling sehat untuk menggoreng makanan.
1. Minyak zaitun

Minyak zaitun adalah minyak goreng utama dalam diet Mediterania.
Minyak zaitun mengandung lebih banyak lemak tak jenuh tunggal (MUFA) daripada lemak tak jenuh ganda (PUFA), sehingga kecil kemungkinannya menghasilkan senyawa berbahaya.
Minyak zaitun extra virgin mengandung 69,2 persen MUFA, 9,07 persen PUFA, dan 15,4 persen lemak jenuh.
Minyak jenis ini kaya akan antioksidan, yang dapat meningkatkan ketahanan minyak terhadap pembentukan senyawa berbahaya.
Penggorengan meningkatkan kandungan asam lema bebas (FFA) dalam minyak.
FFA dapat berubah menjadi senyawa berbahaya melalui proses yang disebut oksidasi, sehingga menurunkan kualitas minyak.
Dalam sebuah studi tenang pembentukan FFA dalam minyak zaitun, minyak kanola, dan minyak kacang tanah selama penggorengan, minyak zaitun memiliki kandungan FFA terendah di antara ketiga minyak tersebut.
Berikut ini terdapat suplemen kesehatan, Imboost yang dapat meningkatkan daya tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
2. Minyak alpukat

Minyak alpukat mengandung 70,6 persen MUFA, 13,5 PUFA, dan 11 % lemak jenuh.
Minyak ini juga memiliki titik asap tinggi di atas 482 derajat Fahrenheit.
Stabilitas minyak alpukat mirip dengan minyak zaitun.
Dalam sebuah penelitian membandingkan keripik kentang yang digoreng dengan minyak alpukat, minyak kedelai, minyak biji wijen, dan minyak almond, kapasitas antioksidan dalam minyak alpukat tetap tertinggi setelah lima siklus penggorengan.
3. Minyak dedak padi
Minyak dedak padi adalah pilihan lain yang lebih sehat untuk menggoreng makanan.
Minyak ini terdiri dari 39,3 % MUFA, 35 % PUFA, dan 19,7 % lemak jenuh.
Minyak dedak padi juga dapat dicampur dengan minyak lainnya.
Sebuah studi yang mengkaji campuran minyak dedak padi dengan minyak zaitun, minyak bunga matahari, dan minyak sawit, menemukan bahwa campuran paling stabil (tahan terhadap kerusakan) adalah minyak dedak padi dengan minyak zaitun, dan minyak dedak pagi dengan minyak sawit.
4. Minyak kacang
Minyak kacang tanah mengandung 57,1 % MUFA, 19,9 % PUFA, dan 16,2 % lemak jenuh.
Sebuah penelitian membandingkan stabilitas minyak kacang, minyak kanola, minyak kedelai, dan minyak jangung selamam pemanasan.
Hasil menemukan bahwa senyawa berbahaya paling tinggi terdapat pada minyak jagung dan paling rendah pada minyak kacang.
Minyak kacang tanah yang dimurnikan secara tinggi aman bagi penderita alergi kacang tanah.
Tetapi, minyak kacang tanah yang diperas dingin, dikeluarkan, dan diekstrusi masih mengandung alergen.
5. Minyak kanola
Minyak kanola mengandung 63,3 % MUFA, 28,1 PUFA, dan 7,36 % lemak jenuh.
Tetapi, menggoreng dengan minyak kanola dapat menghasilkan rasa yang tidak enak.
Saat membeli minyak kanola, periksa label yang menyatakan minyak tersebut mengandung asam oleat tinggi, karena campuran minyak kanola dengan asam oleat tinggi lebih tahan panas.
Sebuah studi membandingkan perubahan yang terjadi pada minyak kanola, minyak jagung, minyak kacang, minyak sawit, dan minyak bunga matahari selama penggorengan kentang goreng.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak kacang dan minyak kanola mengandung senyawa yang paling sedikit berbahaya.
Menggoreng makanan menghasilkan senyawa berbahaya dan seringkali menurunkan kualitas gizi minyak dan makanan.
Anda dapat menggunakan minyak yang tinggi asam lemak tak jenuh tunggal dan rendah asam lemak tak jenuh ganda untuk menggoreng, seperti minyak di atas.
Hindari penggunaan kembali minyak yang sudah digunakan untuk mengurangi pembentukan senyawa berbahaya.
Artikel ini telah tayang di TribunHealth.com dengan judul 5 Daftar Minyak Paling Sehat untuk Menggoreng, Apa Saja?
8 Manfaat Minum Air Kayu Manis, Bagus untuk Kesehatan Wanita |
![]() |
---|
Bahan Makanan yang Direkomendasikan untuk Penderita Diabetes, Bantu Menjaga Gula Darah Stabil |
![]() |
---|
6 Menu Diet Sehat Tinggi Protein untuk Pertumbuhan Otot Anak, Penting Selama Masa Tumbuh Kembang |
![]() |
---|
8 Khasiat Matcha, Bukan Cuma Minuman Viral Tapi Punya Manfaat Kesehatan Luar Biasa |
![]() |
---|
7 Tanda Diabetes yang Kerap Muncul di Malam Hari, Begini Cara Mengatasinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.