Kesehatan

dr Boyke Ungkap Fakta: Pasangan Baru Disebut Infertil Jika Setahun Tak Juga Hamil

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa infertilitas bukan hanya persoalan dari pihak istri, melainkan bisa berasal dari kedua belah pihak.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
YouTube HAS Creative/pwk Podcast
dr Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS, seorang ginekolog sekaligus konsultan seks. 

Di samping faktor medis, dr Boyke juga menyoroti faktor psikologis yang tidak kalah penting.

Semakin stres dan tertekan karena ingin cepat hamil, justru peluang terjadinya ovulasi makin menurun.

“Jangan terlalu dibawa stres. Kadang pasangan yang santai dan tidak terlalu memikirkan cepat hamil justru lebih mudah mendapatkan kehamilan,” ungkapnya.

Ia juga mengingatkan agar pasangan menjaga pola hidup sehat dengan makan bergizi, olahraga rutin, cukup tidur, serta menghindari rokok dan begadang, demi meningkatkan peluang keberhasilan program hamil.

Jangan Terlalu Stres, dr Boyke: Makin Kepengin Hamil Justru Makin Sulit Punya Anak

Banyak pasangan suami istri mendambakan hadirnya buah hati.

Namun, sering kali perjalanan untuk mendapatkan kehamilan tidak semudah yang dibayangkan.

Baca juga: dr Boyke Ingatkan Pasutri: Jangan Merokok, Jangan Begadang, Kalau Mau Cepat Punya Anak

Dokter spesialis kandungan sekaligus konsultan seks, dr Boyke Dian Nugraha, mengungkapkan salah satu penyebab yang sering tak disadari pasangan adalah faktor psikologis, terutama stres.

Menurut dr Boyke, makin kuat keinginan untuk cepat hamil, justru semakin sulit tubuh wanita mengalami ovulasi atau pelepasan sel telur.

“Makin kepengin banget untuk cepat-cepat hamil itu justru telurnya makin sulit untuk ke luar,” ungkap dr Boyke dalam penjelasannya di kanal YouTube Kacamata Dokter Boyke dikutip Selasa (2/9/2025).

Dalam paparannya, dr Boyke menegaskan infertilitas bukan hanya persoalan wanita.

Faktor suami menyumbang sekitar 45 persen kasus, sementara faktor istri sekitar 55 persen.

Pada wanita, masalah yang sering muncul adalah gangguan ovulasi, sumbatan tuba falopi, atau kelainan rahim.

Sedangkan pada pria, kualitas sperma, jumlah, bentuk, dan pergerakannya kerap jadi hambatan.

Namun, selain faktor fisik, psikologis justru menjadi tantangan besar bagi pasangan.

Stres Menghambat Ovulasi

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved