Tips Keluarga Harmonis

Jangan Salah! Begini Cara Menegur Suami Menurut dr Aisah Dahlan agar Tak Lukai Harga Diri

Pakar neurosains, dr Aisah Dahlan, mengingatkan bahwa suami memiliki sisi psikologis yang perlu dipahami, terutama soal harga diri.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Ansari Hasyim
KOLASE SERAMBINEWS.COM/GENERATED BY AI
PASANGAN SUAMI ISTRI - Pakar neurosains, dr Aisah Dahlan, mengingatkan bahwa suami memiliki sisi psikologis yang perlu dipahami, terutama soal harga diri. 

Nada suara yang tepat dapat menumbuhkan rasa dihargai dan memperkuat ikatan emosional suami-istri.

3. Pilih Waktu yang Pas untuk Bicara

Setelah pulang kerja, suami biasanya butuh waktu untuk menenangkan diri sebelum diajak bicara panjang. Kondisi lelah, lapar, atau stres bisa membuat komunikasi berujung salah paham.

“Begitu masuk rumah, beri dia 10 menit. Jangan langsung ditembaki pertanyaan atau keluhan. Biarkan dia taruh barang, duduk dulu, baru ajak ngobrol,” kata dr Aisah Dahlan.

Menurutnya, istri yang sabar menunggu momen tepat akan lebih mudah menyampaikan pesan penting, karena suami sudah lebih tenang dan siap mendengarkan.

4. Jangan Menegur di Depan Orang Lain

Harga diri laki-laki sangat sensitif, terutama di hadapan orang lain.

Menegur atau mengoreksi suami di depan anak, keluarga, atau bahkan orang asing bisa membuatnya merasa dipermalukan.

“Kalau mau menegur, jangan di depan umum. Itu bikin dia malu. Sampaikan empat mata supaya dia lebih menerima,” tegas dr Aisah Dahlan.

Dengan cara ini, pesan yang ingin disampaikan tetap sampai, tetapi tanpa merusak perasaan dan harga diri suami.

5. Tunjukkan Rasa Butuh Lewat Hal Kecil

Membuat suami merasa dibutuhkan tidak selalu harus dengan permintaan besar. Hal-hal sederhana justru bisa lebih bermakna.

“Siapkan kursi khusus untuk suami di rumah. Atau minta tolong ambilkan sesuatu yang sebenarnya kita bisa lakukan sendiri. Itu bikin dia merasa jadi pahlawan di rumah,” ungkap dr Aisah Dahlan.

Menurutnya, ketika suami merasa perannya penting di mata istri, ia akan lebih betah di rumah dan termotivasi untuk terus melindungi keluarga.

Komunikasi Jadi Kunci Keharmonisan

Dr Aisah Dahlan menekankan bahwa lima cara ini bukan berarti istri merendahkan diri atau kehilangan jati dirinya.

Sebaliknya, hal ini merupakan bentuk strategi komunikasi yang cerdas untuk memahami perbedaan cara kerja otak pria dan wanita.

“Kalau kita paham, kita jadi lebih ikhlas dan nggak gampang tersinggung. Rumah tangga pun insyaAllah lebih bahagia dan harmonis,” pungkasnya. (Serambinews.com/Firdha)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved