Kesehatan
Setelah Usia 30 Tahun, Testosteron Pria Turun Satu Persen Setiap Tahun, dr Boyke Ingatkan Dampaknya
Meski penurunan hormon testosteron ini alami seiring bertambahnya usia, namun dampaknya cukup terasa dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM – Penurunan kadar testosteron pada pria merupakan hal yang alami seiring bertambahnya usia.
Menurut dr Boyke Dian Nugraha, pakar seksologi dan dokter spesialis kandungan, pria mulai mengalami penurunan hormon testosteron sekitar 1 persen per tahun setelah usia 30 tahun.
Meski penurunan hormon testosteron ini alami seiring bertambahnya usia, namun dampaknya cukup terasa dalam kehidupan sehari-hari.
“Penurunan ini wajar, tapi dampaknya cukup signifikan,” kata dr Boyke dalam sebuah podcast di kanal YouTube dr Reisa Broto Asmoro, dikutip Selasa (16/9/2025).
“Stamina menurun, hasrat seksual berkurang, dan energi sehari-hari juga ikut menurun," lanjutnya.
Dr Boyke menjelaskan, ketika kadar testosteron menurun:
- Hasrat seksual menurun: Libido pria mulai berkurang, terutama bagi mereka yang memasuki usia 30-an ke atas.
- Fungsi ereksi menurun: Disfungsi ereksi ringan hingga sedang bisa muncul karena penurunan hormon ini.
Baca juga: Selama Ini Salah? dr Boyke Ungkap Cara Cebok yang Bisa Sebabkan Infertilitas pada Wanita
- Stamina dan energi menurun: Membuat pria cepat lelah saat beraktivitas atau berolahraga.
- Motivasi dan pengambilan keputusan terganggu: Testosteron juga berperan dalam konsentrasi dan ketahanan mental.
“Kalau tidak dijaga, efeknya bisa terasa pada kehidupan seksual dan fisik,” ujar dr Boyke.
Dokter yang dikenal luas di bidang seksologi ini menekankan pentingnya menjaga gaya hidup sehat untuk mempertahankan kadar testosteron:
- Olahraga teratur – Kardio ringan hingga sedang dianjurkan. Olahraga berat berlebihan justru bisa menurunkan hasrat seksual.
- Konsumsi makanan bergizi – Protein tinggi, seperti ikan gabus atau suplemen herbal, membantu produksi hormon.
- Herbal Nusantara, Purwoceng – Menurut penelitian di UGM, UI, dan IPB, Purwoceng dapat mendukung testosteron alami tanpa efek samping kimia.
Baca juga: Bahaya Tersembunyi di Balik Seks Saat Haid, dr Boyke Bongkar Fakta-fakta Mengejutkan!
- Hindari kebiasaan buruk – Merokok berlebihan, begadang, dan pola makan tidak sehat mempercepat penurunan hormon.
“Purwoceng membantu menjaga stamina, vitalitas, dan fungsi seksual pria secara alami,” kata dr Boyke. “Ini penting tidak hanya untuk kehidupan seks, tapi juga kebugaran dan energi sehari-hari.”
Dr Boyke menekankan, kesadaran tentang penurunan testosteron sebaiknya dimulai sejak usia 30-an.
“Menjaga testosteron bukan cuma soal ereksi atau libido, tapi soal keseluruhan kualitas hidup. Dengan perawatan yang tepat, pria bisa tetap fit, bugar, dan harmonis dengan pasangannya,” ujarnya.
dr Boyke Ungkap Fakta: Pasangan Baru Disebut Infertil Jika Setahun Tak Juga Hamil
Banyak pasangan baru menikah sering merasa cemas ketika belum juga dikaruniai momongan setelah beberapa bulan bersama.
Namun, menurut dr Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS, seorang ginekolog sekaligus konsultan seks, ada batasan medis yang jelas sebelum pasangan dikategorikan mengalami infertilitas.
Baca juga: dr Boyke Bongkar Cara Program Hamil Anak Perempuan, Ternyata Cuma Butuh Diet 3 Bulan & Trik Ini
Dalam penjelasannya, dr Boyke menyebutkan bahwa secara medis, pasangan baru disebut infertil jika setelah satu tahun melakukan hubungan intim secara teratur tanpa alat kontrasepsi, belum juga terjadi kehamilan.
“Normalnya, sekitar 80 persen pasangan suami istri yang berhubungan seks teratur selama setahun akan mendapatkan kehamilan. Jadi, kalau sudah lewat setahun tanpa hasil, barulah pasangan itu masuk kategori infertil,” jelas dr Boyke dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Kacamata dr Boyke, Rabu (3/9/2025).
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa infertilitas bukan hanya persoalan dari pihak istri, melainkan bisa berasal dari kedua belah pihak.
Data menunjukkan, sekitar 45 persen kasus disebabkan faktor suami, sedangkan 55 persen berasal dari faktor istri.
Penyebab Infertilitas pada Pasutri
Pada pria, masalah infertilitas biasanya dipicu oleh kualitas sperma yang rendah, jumlah sperma sedikit, atau pergerakan sperma yang lemah.
Sedangkan pada wanita, penyebab tersering adalah masalah ovulasi, gangguan saluran tuba, atau kelainan pada dinding rahim (endometrium).
Baca juga: dr Boyke Ungkap Fakta: Pasangan Baru Disebut Infertil Jika Setahun Tak Juga Hamil
“Jangan langsung menyalahkan salah satu pihak. Infertilitas itu faktor bersama. Itu sebabnya, pemeriksaan medis harus dilakukan pada suami dan istri,” kata dr Boyke.
Pentingnya Pemeriksaan Dini
Menurutnya, pasangan yang sudah menikah lebih dari setahun tanpa hasil sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Beberapa tes yang biasanya dilakukan antara lain analisis sperma pada pria, serta pemeriksaan ovulasi, USG, dan patensi tuba pada wanita.
Dengan pemeriksaan dini, penyebab infertilitas bisa lebih cepat ditemukan, sehingga penanganan bisa dilakukan secara tepat.
Pesan untuk Pasutri
Di samping faktor medis, dr Boyke juga menyoroti faktor psikologis yang tidak kalah penting.
Semakin stres dan tertekan karena ingin cepat hamil, justru peluang terjadinya ovulasi makin menurun.
“Jangan terlalu dibawa stres. Kadang pasangan yang santai dan tidak terlalu memikirkan cepat hamil justru lebih mudah mendapatkan kehamilan,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan agar pasangan menjaga pola hidup sehat dengan makan bergizi, olahraga rutin, cukup tidur, serta menghindari rokok dan begadang, demi meningkatkan peluang keberhasilan program hamil. (Serambinews.com/Firdha)
7 Sayuran inI Sebaiknya Dimasak Sebelum Dikonsumsi, Kandungan Gizinya Akan Meningkat |
![]() |
---|
Fakta Kesehatan di Balik Pahitnya Pare, Sayuran Murah yang Bisa Kelola Gula Darah |
![]() |
---|
Luka Lambung dan Wasir Bisa Terbantu dengan Lidah Buaya, Begini Resep Alami ala dr Zaidul Akbar |
![]() |
---|
Inilah 5 Obat yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersama Kopi, Efek Sampingnya Bahaya |
![]() |
---|
6 Alasan Makan Telur Bermanfaat untuk Kesehatan, Cocok jadi Menu Sarapan Sat set |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.