Air Kelapa: Minuman Sehat Alami, Tapi Bolehkah Diminum Setiap Hari? Ini Penjelasan Ahli Gizi IPB

SERAMBINEWS.COM - Di tengah tren gaya hidup sehat, banyak orang yang mulai beralih ke minuman alami sebagai pengganti minuman manis kemasan.

Salah satu yang paling populer adalah air kelapa muda. Rasanya yang segar, alami, dan kaya elektrolit membuat air kelapa sering dianggap sebagai “minuman super” untuk kesehatan.

Air kelapa dikenal sebagai minuman alami yang menyegarkan dan kaya nutrisi. Namun, muncul pertanyaan: apakah aman mengonsumsi air kelapa setiap hari?

Dosen Departemen Gizi Masyarakat IPB University, Dr. dr. Karina Rahmadia Ekawidyani, menjelaskan bahwa meskipun air kelapa memiliki banyak manfaat, konsumsinya tidak boleh berlebihan.

Ia menguraikan kandungan nutrisi, manfaat, serta risiko yang mungkin terjadi jika air kelapa dikonsumsi secara tidak terkontrol.

Apa Itu Air Kelapa?

Air kelapa adalah cairan bening alami yang terdapat di dalam buah kelapa muda (Cocos nucifera).

Baca juga: Air Kelapa Punya Banyak Khasiat, tapi Orang dengan 6 Kondisi Ini Perlu Hati-hati sebelum Minum

Berbeda dengan santan yang dihasilkan dari daging kelapa tua, air kelapa berasal langsung dari rongga dalam buah kelapa dan dikonsumsi segar.

Minuman ini terkenal sebagai sumber elektrolit alami karena mengandung air dalam jumlah tinggi, serta berbagai vitamin dan mineral penting seperti kalium, magnesium, kalsium, vitamin C, dan antioksidan.

Kandungan Gizi Air Kelapa dan Manfaatnya

Dilansir dari IPB University, dalam 100 gram air kelapa muda segar mengandung 17 kkal energi, 0,2 gram protein, 0,1 gram lemak, 3,8 gram karbohidrat, serta 95,5 gram air.

Air kelapa juga dilengkapi dengan vitamin C, kalium, kalsium, fosfor, natrium, zat besi, dan berbagai mineral lainnya yang berfungsi membantu hidrasi, menjaga keseimbangan elektrolit, serta memperkuat sistem imun.

Berkat kandungan tersebut, air kelapa:

• Membantu hidrasi tubuh secara alami
• Bersifat diuretik alami, membantu melancarkan buang air kecil
• Berperan sebagai pencahar ringan untuk memperlancar pencernaan
• Mengandung antioksidan alami yang dapat meningkatkan sistem imun
• Membantu menurunkan tekanan darah, berkat kandungan kaliumnya

Baca juga: Bagus untuk Ginjal hingga Tingkatkan Vitalitas, dr Zaidul Akbar Ungkap 12 Manfaat Minum Air Kelapa

Bolehkah Minum Air Kelapa Setiap Hari?

Jawabannya: boleh, tapi dengan batasan.

Dr. Karina menyarankan agar konsumsi air kelapa tidak lebih dari satu gelas (250 ml) per hari, dan tanpa tambahan gula atau pemanis buatan.

Meskipun tergolong rendah kalori, dalam satu gelas air kelapa terdapat sekitar 10 gram gula alami.

Jika dikonsumsi secara berlebihan, ini bisa berisiko meningkatkan kadar gula darah, berat badan, bahkan memicu diabetes tipe 2.

Efek Samping Konsumsi Berlebihan

Melansir dari Halodoc, berikut beberapa efek samping jika terlalu sering minum air kelapa:

• Sering buang air kecil. Efek diuretik bisa membuat tubuh kehilangan cairan secara berlebihan.
• Tidak cukup mengatasi dehidrasi berat. Kandungan natrium di air kelapa lebih rendah dibanding air mineral.
• Ketidakseimbangan elektrolit. Kandungan kalium yang terlalu tinggi bisa memicu hiperkalemia, menyebabkan irama jantung tidak normal.
• Gangguan pencernaan. Air kelapa bersifat pencahar, sehingga konsumsi berlebihan bisa menyebabkan diare.
• Kejang otot dan kelelahan. Bisa terjadi karena ketidakseimbangan mineral dalam tubuh.
• Tidak cocok sebagai minuman diet utama. Kandungan gulanya tetap harus diperhatikan.

Baca juga: Tak Hanya Menghilangkan Dahaga, Minum Air Kelapa Ternyata Punya Segudang Manfaat

Kapan Waktu Terbaik Minum Air Kelapa?

Dr. Karina menyebut, air kelapa dapat dikonsumsi kapan saja, namun waktu terbaik adalah setelah berolahraga atau setelah tubuh kehilangan banyak cairan.

Di saat inilah tubuh membutuhkan elektrolit alami untuk mengembalikan energi dan mencegah dehidrasi.

Air kelapa adalah minuman alami yang kaya manfaat, baik untuk hidrasi, menjaga tekanan darah, dan mendukung kesehatan pencernaan.

Namun, konsumsi harian tetap harus dibatasi, maksimal satu gelas per hari, agar tidak menimbulkan efek samping seperti gangguan elektrolit atau pencernaan.

Tetap prioritaskan air mineral sebagai sumber utama hidrasi, dan jadikan air kelapa sebagai pelengkap, bukan pengganti.

(Serambinews.com/Gina Zahrina)