Kesehatan

Bukan Karena Keramas, dr Boyke Ungkap Penyebab Kenapa Banyak Perempuan Pusing Saat Menstruasi

Banyak perempuan masih percaya bahwa keramas saat menstruasi bisa menyebabkan pusing atau masuk angin. Namun anggapan ini keliru.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Ansari Hasyim
Boykepedia
Seksolog dr boyke 

“Gizi kita sekarang jauh lebih baik. Anak-anak makan lebih teratur, asupan protein lebih tinggi, dan kondisi kemakmuran juga meningkat,” ujarnya.

Gizi yang baik mempercepat pertumbuhan fisik dan hormonal, termasuk pematangan sistem reproduksi.

Hal ini membuat anak perempuan mengalami menstruasi lebih cepat dibandingkan generasi sebelumnya.

Baca juga: Remaja Harus Tau! Dr Boyke Ungkap Bahaya Nonton Pornografi: Otak ‘Lemot’, Sulit Buat Rencana Hidup

Selain gizi, dr Boyke menyoroti pengaruh media yang semakin terbuka dan merangsang.

“Anak-anak sekarang sering melihat gambar laki-laki tanpa baju, model dengan pakaian minim, atau adegan romantis di film dan media sosial. Itu semua bisa merangsang otak mereka berkembang lebih cepat,” jelasnya.

Paparan konten sensual, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat memicu ketertarikan seksual dan mempercepat proses pubertas.

Bahkan interaksi antar lawan jenis yang ditampilkan dalam film remaja bisa memengaruhi psikologis anak.

dr Boyke juga menyoroti perubahan budaya yang kini lebih terbuka terhadap isu seksualitas.

“Kalau dulu tabu, sekarang anak bisa tanya langsung ke orangtua atau cari tahu sendiri. Tapi kalau tidak diberi pendidikan seks yang benar, mereka bisa salah arah,” tegasnya.

Ia mengingatkan bahwa anak-anak yang sudah menstruasi secara biologis sudah matang, namun secara mental belum tentu siap.

Tanpa edukasi seksual yang tepat, mereka bisa terjebak dalam perilaku berisiko seperti seks bebas.

dr Boyke mengimbau para orangtua untuk aktif memberikan edukasi seksual sejak dini.

“Kalau anak tidak tahu, mereka seperti orang buta yang berjalan. Bisa jatuh dan terjerumus,” katanya.

Edukasi seksual bukan berarti mengajarkan seks, melainkan memberi pemahaman tentang tubuh, batasan, dan tanggung jawab.

Dengan penjelasan yang sesuai usia, anak akan lebih siap menghadapi perubahan tubuh dan lingkungan sosialnya. (Serambinews.com/Firdha)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved