Kesehatan

Kenapa Anak Muda Makin Banyak yang Kena Penyakit Jantung? Ini 3 Faktornya

Gaya hidup modern yang serba instan dan minim aktivitas fisik disebut menjadi penyebab utamanya.

Editor: Amirullah
freepik
Ilustrasi hipertensi 

Dibutuhkan sekitar 10 hingga 15 tahun setelah berhenti merokok agar risiko penyakit jantung turun ke tingkat yang sama dengan seseorang yang tidak pernah merokok.

Itulah mengapa lebih baik berhenti sekarang daripada menunggu.

Baca juga: Daftar Makanan yang Buruk dan Baik untuk Hipertensi, Perbayak Makan Ini, Kurangi Yang Ini

2. Obesitas

Obesitas adalah faktor risiko penyakit jantung yang mudah terabaikan, padahal efeknya fatal.

Berat badan berlebih membuat jantung harus memompa lebih keras.

Seiring waktu, otot jantung menebal.

Kondisi yang disebut hipertrofi ini pada akhirnya membuat jantung lebih rentan.

Obesitas juga meningkatkan gula darah, tekanan darah, dan kolesterol.

Masing-masing juga merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung.

Jika ketiganya terjadi berbarengan dengan obesitas, risiko penyakit jantung tentu saja semakin meningkat.

Orang yang kelebihan berat badan juga lebih mungkin mengalami sleep apnea.

Kondisi ini juga membebani jantung.

Jeda napas yang berulang menyebabkan stres pada tubuh, seperti lonjakan tekanan darah dan detak jantung, serta penurunan kadar oksigen secara terus-menerus.

Tidak berhenti di situ.

Obesitas meningkatkan risiko detak jantung tidak teratur, seperti fibrilasi atrium, yang dapat menyebabkan stroke dan gagal jantung.

3. Kebanyakan duduk

Orang yang duduk lebih dari delapan jam sehari memiliki risiko lebih tinggi terkena masalah jantung.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved