Berita Pidie
Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, IPNU Pidie: Negara Harus Bertanggung Jawab
“Saya nilai, ini adalah tragedi kemanusiaan yang sangat menyakitkan. Tidak boleh ada satu nyawa pun rakyat Indonesia yang hilang hanya karena...
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
"Saya tidak menutup mata, aparat yang ada di lapangan juga manusia, mereka bisa panik dan merasa terjepit. Namun, jangan sampai rakyat menjadi korban akibat kegagalan komunikasi dan salah urus kebijakan dari atas,” ujarnya.
Kata Nauval, kericuhan itu telah merenggut korban jiwa tidak hanya dari masyarakat, tetapi bisa saja dari aparat Polri/Brimob yang gugur maupun mengalami luka-luka.
“Kita sama-sama anak bangsa. Baik rakyat yang turun ke jalan maupun aparat yang bertugas di lapangan, keduanya adalah bagian dari Indonesia. Karena itu, jangan ada lagi korban dari pihak manapun. Kita harus hentikan pola benturan seperti ini,” ujarnya.
Menurutnya, rakyat dan aparat tidak boleh diadu-domba.
“Yang harus kita lawan adalah ketidakadilan, keserakahan dan kebijakan salah arah. Jangan benturkan rakyat dengan aparat di lapangan yang hanya menjalankan tugas. Musuh kita bukan sesama bangsa, tetapi sistem yang gagal menyejahterakan rakyat,” katanya.
Baca juga: Polres Lhokseumawe Gelar Shalat Gaib untuk Driver Ojol Korban Terlindas Rantis di Jakarta
Selain itu, Nauval membuat persyataan untuk mendesak pemerintah, DPR dan Polri untuk mengambil langkah nyata:
Adalah, poin pertama mengusut tuntas kasus kematian Affan dan mengumumkan hasil investigasi secara terbuka.
Lalu, menjamin tidak ada lagi tindakan represif dalam penanganan aksi demonstrasi rakyat.
Poin ketiga, meningkatkan profesionalitas dan humanisme aparat, agar Polri benar-benar kembali dipercaya sebagai pelindung dan pengayom masyarakat dan DPR membuka pintu dialog bagi rakyat, bukan justru menutup diri dan mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang memicu amarah.
“Kami menuntut pertanggungjawaban dari pihak terkait. Keadilan harus ditegakkan dan Affan tidak boleh dilupakan. Tragedi itu harus menjadi titik balik bagi negara untuk hadir melindungi rakyat, bukan menakutinya,” jelas Nauval.
Menurutnya, situasi Indonesia hari ini sedang “tidak baik-baik saja”.
Ia menilai, kemiskinan, ketidakadilan dan kebijakan yang mengabaikan suara rakyat telah menumpuk menjadi bom waktu.
Tragedi Affan, kata Nauval, hanyalah puncak 'gunung es' dari krisis yang lebih dalam.
“Saat ini, rakyat semakin sulit, harga sembako tinggi, ketidakadilan merajalela. Suara rakyat kerap diabaikan, sementara kekuasaan semakin jauh dari rakyat. Tragedi itu seharusnya menjadi alarm keras bagi semua pemimpin bangsa untuk kembali ke jalur yang benar,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, sebagai bagian dari generasi muda NU, PC IPNU Pidie siap berdiri di garis depan mendukung perjuangan rakyat Indonesia.
driver ojol terlindas rantis
kasus driver ojol
driver ojol tewas
Serambinews.com
Serambinews
Serambi Indonesia
IPNU Pidie
Affan Kurniawan
IPNU Pidie: Tragedi Driver Ojol Jadi Titik Balik, Saatnya Negara Hadir Tegakkan Keadilan Bagi Rakyat |
![]() |
---|
Cegah Inflasi, Pemkab Gelar Operasi Pangan Murah di Peukan Baro, Rp 95.000/Paket |
![]() |
---|
Jaksa Periksa Puluhan Kepala Sekolah di Pidie |
![]() |
---|
Kasus ASN di Pidie Diduga Predator Anak di Bawah Umur, Polisi Periksa Lima Saksi |
![]() |
---|
Ketika Kapolres Pidie dan Istri Masak Kuliner Mi Suree di Ujong Pie Laweung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.