Daging Ayam
Harga Daging Ayam Naik di Aceh Singkil, Rp 42 Ribu Per Kilogram
Menurut Fendi, kenaikan harga ayam bukan karena program makan bergizi gratis (MBG) yang sudah berjalan di daerahnya.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Harga daging ayam sudah hampir sebulan ini naik di Kabupaten Aceh Singkil.
Dari sebelumnya Rp 37 ribu per kilogram naik sekitar Rp 5 ribu menjadi Rp 42 ribu per kilogram.
Fendi pedagang ayam di kawan Pulo Sarok, Kecamatan Singkil, mengatakan harga daging ayam naik selama sebulan terakhir.
"Udah sebulan ini harga ayam naik," kata Fendi, Minggu (31/8/2025).
Menurut Fendi, kenaikan harga ayam bukan karena program makan bergizi gratis (MBG) yang sudah berjalan di daerahnya.
Melainkan karena harga pembelian dari perusahaan penyedia ayam pedaging naik.
"Naik bukan karena ada MBG di kita. Tapi pembelian dari perusahaanya naik. Makanya mau tidak mau harus dinaikkan," jelasnya.
Fendi mengakui sejak program MBG berjalan di Singkil, ibu kota Kabupaten Aceh Singkil, memang berdampak pada peningkatan omset penjual ayam pedaging.
Sebelum ada MBG per bulan rata-rata menjual sekitar 9.000 ekor ayam.
Setelah ada program MBG omset penjual ayam pedaging naik 400 ekor per bulan.
Hanya saja ia kembali menegaskan kenaikan harga ayam pedaging bukan lantaran ada MBG. Tetapi akibat modal pembelian ke perusahaan pemasok ayam naik.
Artinya bukan dinaikan oleh pedagang lokal akibat ada permintaan untuk program MBG. Melainkan pedagang ayam menaikan harga akibat modal pembeliannya naik.
Sementara itu berjalannya program MBG di Kecamatan Singkil, menaikan omset penjualan ayam pedaging.
Diperkiraan omset penjualan ayam akan naik lagi. Sebab program MBG akan dibuka di wilayah Kecamatan Singkil Utara, yang berdekatan dengan kecamatan Singkil.
Sebagaimana diketahui program makan bergizi gratis (MBG) mulai terlaksana di Kabupaten Aceh Singkil, Senin (21/7/225).
Pada tahap pertama program MBG dilaksanakan di Kecamatan Singkil.
Dengan menyasar sekitar 700 pelajar setingkat PAUD, SD dan SMP.
Para pelajar mengaku senang, sebab dapat menikmati daging ayam yang jadi salah satu menu pada hari pertama MBG.
Maklum selama ini jarang-jarang makan daging di rumahnya.
Diketahui selama ini mayoritas warga Singkil, sehari-hari makan ikan laut atau sungai.
Umumnya makan daging hanya ketika lebaran idul fitri, idul adha atau ada tetangga pesta.
Para pelajar ketika ditanya apa menu MBG paling pertama disebut daging ayam.
Setelahnya baru menyebut menu lainya seperti sayur, tempe dan buah.
Pelajar juga hapal betul menu MBG yang disantapnya. "Senang, ada daging ayam, sayur dan tempe," kata Sri Wahyuni siswi Kelas 1 SMP Negeri 2 Singkil.(*)
Jadi Sutradara Inspiratif, Hadi Ramnit Dianugerahi Serambi Ekraf Awards, Diserahkan Menteri Ekraf |
![]() |
---|
VIDEO - Parah! Warga Jarah Perhiasan Mahal dari Rumah Sri Mulyani, Bawa Kotak Biru |
![]() |
---|
Pohon Tumbang Ditabrak Mobil di Aceh Tamiang, Lalu Lintas ke Banda Aceh Sempat Terhambat |
![]() |
---|
Judi Online Meresahkan Masyarakat, Wakil Bupati Aceh Singkil Ingatkan Peran Keluarga |
![]() |
---|
Vietnam Tingkatkan Tunjangan Guru 70 Persen Hingga 100 Persen Bagi Guru di Wilayah Tertinggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.