Berita Aceh Utara
Hardikda ke 66, Sembilan Sekolah Dasar di Aceh Utara Jadi Sekolah Adiwiyata
saat peringatan Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) ke-66 pada Selasa (2/9), sembilan di antaranya merupakan Sekolah Dasar Negeri (SDN).
Adiwiyata bukanlah perlombaan, melainkan bentuk pengakuan bahwa sebuah sekolah sudah berhasil menanamkan budaya peduli lingkungan secara menyeluruh. SAIFULLAH, Kepala DLHK Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Dari 12 sekolah di Aceh Utara yang mendapat penghargaan Sekolah Adiwiyata Tahun 2025 tingkat kabupaten saat peringatan Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) ke-66 pada Selasa (2/9), sembilan di antaranya merupakan Sekolah Dasar Negeri (SDN). Sedangkan tiga sekolah lagi tingkat SMP.
Masing-masing sekolah, SDN 3 Muara Batu, SDN 13 Sawang, SDN 3 Dewantara, SDN 12 Samudera, SDN 2 Tanah Jambo Aye, SDN 1 Samudera, SDN 8 Cot Girek, SDN 9 Dewantara dan SDN 13 Samudera. Sedangkan tiga lagi adalah tingkat SMP yaitu, SMP Negeri 1 Simpang Kramat, SMP Negeri 1 Dewantara dan SMPN Negeri 1 Samudera.
Penghargaan tersebut diberikan atas keberhasilan sekolah dalam melaksanakan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) serta memenuhi kriteria sesuai Keputusan Bupati Aceh Utara Nomor 660/484/2025 tentang Penetapan Sekolah Adiwiyata Kabupaten Aceh Utara Tahun 2025.
Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Bupati Aceh Utara diwakili Sekretaris Daerah, Dr A Murtala didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Saifullah MPd dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, Jamaluddin MPd, seusai upacara di Lapangan Lading, Lhoksukon.
Adiwiyata adalah program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang bertujuan menciptakan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan, serta mendorong partisipasi warga sekolah dalam pelestarian lingkungan untuk pembangunan berkelanjuta.
“Sekolah tersebut dinilai layak mendapat penghargaan karena berhasil melaksanakan GPBLHS dengan baik, menunjukkan kepedulian nyata terhadap lingkungan,” ujar Kepala DLHK Aceh Utara, Saifullah SPd MPd. Serta lanjut Saifullah mengintegrasikan nilai-nilai ramah lingkungan ke dalam pembelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, maupun pembiasaan karakter di sekolah.
Selain itu, sekolah penerima penghargaan juga telah mengimplementasikan sejumlah aspek penting seperti menjaga kebersihan, sanitasi, dan drainase. Yaitu, mengelola sampah dengan prinsip reduce, reuse, recycle; melakukan penghijauan melalui penanaman pohon; menerapkan konservasi air dan energi listrik; hingga mengajak masyarakat sekitar untuk turut serta dalam aksi peduli lingkungan.
“Adiwiyata bukanlah perlombaan, melainkan bentuk pengakuan bahwa sebuah sekolah sudah berhasil menanamkan budaya peduli lingkungan secara menyeluruh,” tegas Saifullah.
Program Adiwiyata di Aceh Utara juga mendapat dukungan dari sejumlah mitra di antaranya PT PGE, IBAS, SAP, dan PT PIM, berupa piagam penghargaan, uang pembinaan, serta bantuan bibit produktif.(jaf)
Aprediasi Guru dan Kepala Sekolah
Sekda Aceh Utara Dr A Murtala dalam upacata itu membacakan amanat Gubernur Aceh, Muzakir Manaf. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan yang telah mendedikasikan diri dalam membentuk karakter sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan generasi penerus bangsa.
“Kita harus memastikan generasi muda Aceh dibekali keterampilan yang relevan agar siap menghadapi tantangan perkembangan teknologi, sosial, dan ekonomi di masa depan,” ujar Sekda Murtala. Sehingga nantinya dapat mencapai pendidikan unggul merupakan fondasi utama untuk mewujudkan Aceh yang maju, berdaya saing.(jaf)
Asyik Main Judi Online di Coffee Truck, 2 Pemuda Aceh Utara Ketangkap Basah Polisi |
![]() |
---|
12 Sekolah di Aceh Utara Dapat Penghargaan Adiwiyata Tahun 2025 |
![]() |
---|
Tabrakan di Jalan Nasional Aceh Utara, Satu Pengendara Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Universitas Bumi Persada Benchmarking ke Unmuha, Perkuat Implementasi Kerjasama dan Kolaborasi |
![]() |
---|
Warga Antusias Sambut Gerakan Pangan Murah di Aceh Utara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.