Liputan Eksklusif Aceh
Kesadaran Warga Aceh Singkil Jaga Kebersihan Lingkungan Minim, Jadi Faktor Pemicu DBD
Begitu juga di permukiman penduduk masih banyak ditemukan prilaku warga yang buang sampah sembarangan.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Mursal Ismail
Untuk membudayakan jaga kebersihan lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil juga telah keluarkan surat edaran tentang Jumat bersih.
Diketahui penyebab utama peningkatan DBD di Aceh Singkil, akibat masih kurangnya peran serta masyarakat menjaga kebersihan, melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan pemantauan jentik di setiap rumahm
"Penyebab utama masih kurangnya peran masyarakat untuk melaksanakan PSN dan pemantauan jentik di setiap rumah," kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh Singkil, Mursal SKM, MMKes, Kamis (4/9/2025).
Menurut Mursal pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah untuk menekan penyebaran DBD terutama bila ditemukan kasus.
Antara lain melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) kepada setiap kasus. Kemudian mengedukasi masyarakat untuk melakukan PSN dan pemantauan jentik.
Baca juga: Ketua Komisi IV DPRK Aceh Singkil Ingatkan Pemkab Serius Tangani DBD
Pihaknya juga melakukan pengasapan atau fogging di rumah sesuai standar operasional prosedur (SOP).
Namun diakui pencegahan DBD tidak bisa dilakukan melalui tindakan reaktif. Melainkan sebaiknya-baiknya dengan tindakan preventif.
Sayangnya kesadaran masyarakat masih minim. "Masyarakat masih beranggapan dengan fogging masalah selesai, padahal tidak," kata Mursal.
Pada bagian lain Mursal mengatakan, pihaknya mendapat dukungan dari Dinas Kesehatan Provinsi Aceh dalam penangan DBD.
Hanya saja sekali lagi, pencegahan DBD tidak bisa dilakukan oleh Dinas Kesehatan saja. Tapi peran serta dan kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan kunci utamanya.
Pada bagian lain Mursal berharap kepala desa bisa melaksana surat edaran Jumat bersih yang telah dikeluarkan Pemkab Aceh Singkil. Sebab kunci utama mencegah DBD menjaga kebersihan lingkungan.
"Kalau petugas kami, Insya Allah setiap Jumat melaksanakan gotong royong. Hanya saja tidak cukup harus ada keterlibatan bersama," ujarnya.
Mursal juga mengingatkan pentingnya melaksanakan program 3M secara rutin untuk mencegah jentik nyamuk berkembang biak, yaitu menguras, menutup dan mendaur ulang atau menimbun barang bekas.
Sebelumnya Kepala Puskesmas Singkil Utara dr Tri Patriyuni, MBiomed mengatakan, sesuai fungsi Puskesmas pihaknya terus melakukan tindakan promotif dan preventif dalam mencegah DBD.
Misalnya di satu desa ada pasien terindikasi atau DBD langsung dilakukan penyuluhan oleh petugas promosi kesehatan (Promkes) dan petugas surveilans.
Ruam di Kulit Bukan Satu-satunya Gejala Demam Berdarah, Ini Penjelasan dr Tri Patriyuni |
![]() |
---|
Dinkes Aceh Singkil Diminta Gencarkan Edukasi Gejala DBD |
![]() |
---|
Ketua Komisi IV DPRK Aceh Singkil Ingatkan Pemkab Serius Tangani DBD |
![]() |
---|
DBD Mendera Aceh Singkil, Jumlah Kasus Naik 3 Kali Lipat |
![]() |
---|
Maulid Nabi di Aceh, Abiya Afifuddin: Sarana Merawat Jati Diri dan Silaturahmi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.