Berita Pidie

Perkenalkan Literasi Numerasi Sejak Dini, Dispersip Pidie Gelar Pelatihan Pintar Berhitung

Untuk itu, literasi numerasi penting, karena membekali siswa dengan kemampuan untuk menggunakan penalaran matematis sehari-hari. 

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Mursal Ismail
Serambinews.com/HO
LITERASI NUMERASI - Pemateri guru matematik memberikan penjelasan pada salah seorang peserta pada kegiatan pelatihan literasi numerasi di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pidie, Kamis (4/9/2025). 

Untuk itu, literasi numerasi penting, karena membekali siswa dengan kemampuan untuk menggunakan penalaran matematis sehari-hari. 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Pelajaran Matematika kerap kali dianggap sulit, hampir semua siswa, terutama matematika bersifat abstrak.

Untuk anak-anak usia sekolah dasar cenderung berpikir secara konkret dan mengandalkan pengalaman fisik, yang membuat abstraknya matematika menjadi tantangan besar.

Selain itu, menjadi momok yang menakutkan bagi murid sekolah dasar. 

Beberapa metode pengajaran mungkin terlalu fokus pada hafalan rumus dan prosedur daripada pemahaman konsep. 

Jika siswa disuruh menghafal tanpa tahu “kenapa” mereka melakukannya, maka siswa akan cepat merasa frustasi. 

Untuk itu, literasi numerasi penting, karena membekali siswa dengan kemampuan untuk menggunakan penalaran matematis sehari-hari. 

LITERASI NUMERASI - Peserta dari murid SD/MI mengikuti pelatihan literasi numerasi di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kerasipan Pidie, Kamis (4/5/2025).
LITERASI NUMERASI - Peserta dari murid SD/MI mengikuti pelatihan literasi numerasi di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kerasipan Pidie, Kamis (4/5/2025). (SERAMBINEWS.COM/HO)

Baca juga: Kecelakaan Maut, Polisi Tetapkan Operator Buldoser Proyek Jalan di Glumpang Baro Pidie Tersangka

Literasi numerasi bukan hanya sekadar berhitung, tetapi merupakan kecakapan holistik yang menggabungkan kemampuan membaca, memahami, dan menerapkan matematika dalam kehidupan  

Selain itu, literasi numerasi merupakan kunci untuk menavigasi dunia modern yang penuh data. 

"Tanpa kemampuan, kita akan kesulitan berpartisipasi penuh dalam masyarakat, membuat pikiran yang baik dan mencapai potensi diri. 

Numerasi literasi membantu kita membuat keputusan yang lebih cerdas dan logis, baik dalam hal pribadi maupun profesional," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kerarsipan atau Dispersip Pidie, Turno Junaidi SKM MKM, kepada Serambinews.com, Jumat (5/9/2025).

Makanya, kata Turno, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pidie, tergerak untuk melaksanakan pelatihan pintar berhitung

Menurutnya, pelatihan itu bertujuan untuk memperkenalkan sejak dini tentang Literasi Numerasi, sekaligus mengembangkan rasa percaya diri pada siswa yang ikut pelatihan matematika.

Baca juga: Tenaga Honor Diusulkan Bupati Pidie Menjadi PPPK Paruh Waktu, Kini Diminta Pantau Akun

Sehingga matematika tak jadi momok yang menakutkan. 

Kata Turno, secara khusus pelatihan itu untuk melatih siswa pintar berhitung dengan berbagai strategi menyenangkan, sekaligus mengembangkan kemampuan berpikir logis.

Selain itu, meningkatkan konsentrasi, daya ingat dan keberanian dalam menjawab soal berhitung. 

Juga membiasakan anak menggunakan trik berhitung sehari-hari, hingga menumbuhkan semangat belajar matematika melalui pendekatan permainan.

"Kegiatan itu merupakan wujud dari pembudayaan gemar membaca, dengan sub kegiatan, untuk pengembangan literasi berbasis inklusi sosial dari program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) di Kabupaten Pidie," jelasnya. 

Peserta dari Lima SD

Baca juga: Makam Permaisuri Iskandar Muda di Pidie Terlantar, Budayawan dan Arkeolog USK Kecewa

Di sisi lain, kata Turno Junaidi, sesuai kemampuan dana di Dispersip Pidie, maka hanya sepuluh peserta dari lima SD/MI di pedalaman Kecamatan Tiro dan Mutiara Timur.

Adalah SDN Tiro, SDN Lhok Igueh Tiro, MIN 48 Pidie di Tiro, SDN Gumpueng Mutiara Timur dan MIN 30 Pidie di Mutiara Timur. 

"Kami memilih peserta dari Tiro dan Mutiara Timur, agar SD/MI di pelosok ikut merasakan hadirnya perpustakaan di Kabupaten Pidie.

Di samping kami melayani perpustakaan keliling yang rutin turun ke pelosok Kabupaten Pidie," ujarnya. 

Ia menyebutkan, dua guru memberikan materi pelajaran matematika, yakni Cut Ida Fitria, SPd dan Mardhiah, SPd, yang tercatat guru matematika di Kabupaten Pidie.

"Alhamdulillaah, kami senang Kadispersip memilih anak kami sebagai peserta pelatihan.

Kami berharap akan diikutsertakan lagi dalam kegiatan perpustakaan lainnya di masa mendatang," kata salah seorang Kepala SDN Tiro.

"Kadispersip mengetahui isi hati kami untuk terlibat dalam kegiatan perpustakaan. Kami ucapkan terima kasih atas perhatian Dispersip Pidie yang memilih sekolah kami sebagai peserta pelatihan," jelasnya.

Apalagi, sebutnya,  Dispersip menyediakan sarana transportasi untuk menjemput peserta ke sekolah di Tiro.

Selain itu, peserta diantar pulang ke sekolah dengan armada transportasi milik Dispersip Pidie.

"Anak-anak juga diberikan dana transpor. Anak-anak senang sekali," kata seorang ibu guru di SDN Tiro. 

Ia menambahkan, guru sangat senang dengan kepedulian Pemkab Pidie. Guru berharap akan ada layanan lainnya, yang dilaksanakan Dispersip Pidie, termasuk perpustakaan keliling.

Juga layanan silang layan hingga pembinaan perpustakaan SD/MI.

"Kami siap, kalau memang butuh layanan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pidie pada kesempatan lainnya.

Silakan hubungi di nomor 085182031779, untuk koordinasi dan komunikasi," pungkasnya. (*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved