Perahu Karam di Aceh Tamiang
Korban Perahu Karam Tinggalkan Bayi Berusia 26 Hari, Istri Berharap Mukjizat
“Dia ini baru melahirkan, baru 26 hari umur anaknya,” lanjut Nur sembari sesenggukan menahan tangis.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Rosita (39), istri Adi Candra (40), korban hilang tenggelam di Sungai Tamiang berharap suaminya ditemukan selamat.
Harapan ini disampaikan Rosita kepada kerabat yang memenuhi rumahnya di Tanjungmulia, Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang sepanjang Minggu (7/9/2025).
“Kami semua juga berharap begitu, sehat-sehatlah anak kami itu,” kata Nur Malawati, ibu kandung Adi Candra sekaligus mertua Rosita.
Saat kejadian, Nur mengaku sedang mengikuti pengajian zikir di Seumadam, Aceh Tamiang.
Berdasarkan cerita dari Rosita, pagi itu Adi Candra sebenarnya baru pulang melaut dengan membawa hasil ikan dan udang.
“Dia itu memang sering pergi malam cari ikan sama udang, pagi baru pulang,” ujarnya.
Baca juga: Dua Korban Perahu Karam di Aceh Tamiang Dirawat di Puskesmas Seruway, Ayah dan Anak Masih Hilang
“Entah kekmana, habis pulang itu dia ngajak raun-raun (mutar-mutar) anak sama keponakannya naik sampan,” beber Nur.
Naas dalam perjalanan tersebut, perahu yang mereka tumpangi karam.
Adi sendiri awalnya selamat dalam musibah ini.
Namun belakangan dia ikut tenggelam ketika mencoba menyelamatkan putra bungsunya, Ubai Fadilah Candra (11).
“Anak yang satu berhasil dibawanya ke pinggir, pas balik untuk selamatkan anak satu lagi, dia jadi tenggelam,” kata Nur Malawati.
Rosita sendiri hanya membisu ketika ditemui di rumahnya.
Baca juga: Sebelum Hilang Tenggelam di Sungai Tamiang, Pemancing Korban Perahu Karam Sempat Selamatkan Anaknya
Wajahnya murung, hanya fokus menggendong bayinya yang baru berusia 26 hari.
“Dia ini baru melahirkan, baru 26 hari umur anaknya,” lanjut Nur sembari sesenggukan menahan tangis.
Keluarga besar sangat berharap Adi dan putranya ditemukan dalam kondisi selamat.
Terlebih NC--anak yang selamat-- sejak pulang dari puskesmas kerap menanyakan keberadaan ayah dan abangnya.
“Dia selalu tanya, kok lama kali ayah jumpa (ditemukan), gak sanggup kami mendengarnya,” ungkap Nur.
Baca juga: Perahu Karam di Perairan Kualapeunaga, Satu Nelayan di Aceh Tamiang HilangTenggelam
Perahu Karam
Seperti diberitakan sebelumnya, satu perahu yang ditumpangi rombongan pemancing karam di Sungai Tamiang, Minggu (7/9/2025) pagi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tamiang, Iman Suhery mengatakan perahu tersebut mengangkut empat warga Tanjungmulia, Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang.
“Informasinya ada empat orang, satu dewasa dan tiga lainnya masih berusia remaja dan anak-anak,” kata Iman Suhery.
Dalam kejadian ini dua orang berhasil selamat, AA (13) dan NC (7), sementara dua orang lainnya, Ardi Candra (40) dan putranya Ubai Fadilah Candra (11) dinyatakan hilang.
“Operasi pencarian sedang berlangsung, kami didukung SAR,” ungkap Bayu, sapaan Iman Suhery.
Informasinya, insiden ini terjadi ketika Ardi Candra mengajak dua anaknya, Ubai Fadilah Candra dan NC, serta satu keponakan memancing menggunakan perahu.
Dalam perjalanan perahu tersebut mengalami kebocoran hingga karam.
“Kejadiannya begitu cepat karena kondisi air sedang naik dan deras,” kata Bayu.(*)
Perahu Karam di Aceh Tamiang
Running News - Perahu Karam di Aceh Tamiang
Korban Perahu Karam
Perahu Karam
Aceh Tamiang
Serambinews.com
Serambi Indonesia
Perahu Karam di Aceh Tamiang, Korban Tinggalkan Bayi Berusia 26 Hari, Istri Berharap Mukjizat |
![]() |
---|
Dua Korban Perahu Karam di Aceh Tamiang Dirawat di Puskesmas Seruway, Ayah dan Anak Masih Hilang |
![]() |
---|
Sebelum Hilang Tenggelam di Sungai Tamiang, Pemancing Korban Perahu Karam Sempat Selamatkan Anaknya |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Perahu Rombongan Pemancing Karam di Aceh Tamiang, Dua Selamat, Ayah dan Anak Hilang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.