Berita Abdya
Cegah Kekerasan dan Perundungan, Dinsos Abdya Lakukan Penyuluhan Kepada Siswa SMAN 5
Kabid Rehabsos pada Dinsos Abdya, Zeri Amnaldy, mengatakan, kegiatan penyuluhan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk menciptakan
Penulis: Masrian Mizani | Editor: Mursal Ismail
Kabid Rehabsos pada Dinsos Abdya, Zeri Amnaldy, mengatakan, kegiatan penyuluhan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari tindak kekerasan dan perundungan.
Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) melalui Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) melaksanakan penyuluhan sosial tentang pencegahan tindak kekerasan dan perundangan di SMA Negeri 5 Abdya, Senin (8/9/2025).
Kegiatan penyuluhan ini diikuti oleh 70 siswa dan siswi SMAN 5 Abdya, yang berlangsung di sekolah setempat.
Kabid Rehabsos pada Dinsos Abdya, Zeri Amnaldy, mengatakan, kegiatan penyuluhan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari tindak kekerasan dan perundungan.
"Kami melihat kasus kekerasan dan perundungan masih menjadi isu serius di kalangan remaja," kata Zeri.
Maka, sebutnya, edukasi sejak dini sangat penting untuk membangun karakter siswa yang berempati dan saling menghargai.
Pada penyuluhan itu, jelas Zeri, tim LK3 Dinsos Abdya memberikan materi interaktif yang mencakup definisi, jenis-jenis, dampak psikologis, dan hukum, terkait kekerasan dan perundungan.
Baca juga: Perawat dan Dokter Puskesmas di Abdya Dilatih sebagai Tenaga Terpadu Kesehatan Jiwa
Para siswa, kata Zeri, juga diajak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman, sehingga mereka lebih memahami bagaimana cara mengidentifikasi dan melaporkan kasus-kasus yang terjadi di lingkungan sekolah.
Zeri menerangkan, prilaku perundungan dapat menyebabkan penderitaan psikis dan fisik pada korban serta memiliki dampak jangka panjang bagi perkembangan mereka.
"Tindakan ini bersifat agresif yang disengaja dan berulang untuk menyakiti, mengintimidasi, atau merendahkan orang lain, baik secara fisik, verbal, sosial, maupun siber, yang didasari oleh ketidakseimbangan kekuatan antara pelaku dan korban," kata Zeri.
Dengan adanya penyuluhan ini, ucap Zeri, guru dapat berperan untuk mencegah, mengidentifikasi, menangani, dan memberikan bimbingan baik kepada korban maupun pelaku perundungan.
"Guru menjadi teladan, menciptakan lingkungan belajar yang positif dan aman, mendengarkan siswa secara empati, serta berkolaborasi dengan orang tua dan pihak sekolah untuk menciptakan budaya sekolah yang anti-perundungan," ujarnya.
Selain itu, tambah Zeri, orang tua juga harus membangun komunikasi terbuka, memberikan contoh perilaku yang baik, mengajarkan nilai empati dan penghargaan, serta mendidik anak agar dapat menghadapi dan melaporkan perundungan.
Baca juga: Sering Dilanda Banjir, Warga Babah Lhung Minta Pemkab Abdya Normalisasi Saluran
"Artinya semua kita harus terlibat dalam mencegah perundungan ini, sehingga anak-anak bisa nyaman dan aman saat bersekolah," pungkas Zeri.
Kegiatan penyuluhan ini diakhiri dengan komitmen bersama antara sekolah, Dinsos, dan siswa untuk terus berkolaborasi dalam menciptakan sekolah aman dan ramah bagi semua, serta diharapkan para siswa dapat menjadi duta anti kekerasan dan perundungan. (*)
Perawat dan Dokter Puskesmas di Abdya Dilatih sebagai Tenaga Terpadu Kesehatan Jiwa |
![]() |
---|
Camat Tangan-Tangan Abdya Gelar Duek Pakat Turun ke Sawah, Ini Jadwalnya, Benih Juga Harus Seragam |
![]() |
---|
Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H, Kapolres Abdya Santuni Yatim |
![]() |
---|
Pemerintah Padang Geulumpang Jeumpa Abdya Gelar Rembuk Stunting |
![]() |
---|
Prediksi Cuaca Abdya Hari ini, Sembilan Kecamatan Berawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.