Berita Abdya
Jalankan Program Ngopi Sajan Teungku, Komunitas Coffee Morning Undang Kiyai Idrus Ramli ke Abdya
Dalam waktu dekat ini, kata Muzai, Komunitas Coffee Morning akan menghadirkan ulama nasional asal Jawa, KH. Muhammad Idrus Ramli, sebagai pemateri
Penulis: Masrian Mizani | Editor: Mursal Ismail
Dalam waktu dekat ini, kata Muzai, Komunitas Coffee Morning akan menghadirkan ulama nasional asal Jawa, KH. Muhammad Idrus Ramli, sebagai pemateri utama untuk mengisi kajian Islam di Abdya.
Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Komunitas Coffee Morning di bawah binaan Abati Azhar Hasan selama ini rutin melaksanakan kajian Islam di warung-warung kopi di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
Komunitas yang digagas oleh sekelompok pemuda Kecamatan Susoh dan Blangpidie ini ingin melakukan transformasi warung kopi yang selama ini hanya menjadi tempat nongkrong, main game, bahkan judi online menjadi tempat penguatan nilai-nilai keislaman.
"Kegiatan ini rutin kami laksanakan sebagai upaya menjadikan ruang publik sebagai sarana menebar nilai-nilai keagamaan,” kata Ketua Komunitas Coffee Morning, Muzai, Rabu (24/9/2025).
Ia berharap langkah tersebut dapat menginspirasi pemuda-pemuda kecamatan lain di Abdya untuk memanfaatkan warung kopi sebagai tempat memperkuat iman melalui kajian Islami.
"Warung kopi bisa lebih bermanfaat, bukan hanya sekadar tempat nongkrong, akan tetapi juga bisa menjadi sebagai tempat memperkuat iman,” terangnya.
Dalam waktu dekat ini, kata Muzai, Komunitas Coffee Morning akan menghadirkan ulama nasional asal Jawa, KH. Muhammad Idrus Ramli, sebagai pemateri utama untuk mengisi kajian Islam di Abdya.
Baca juga: Hadiri Rakernas 2025, Ketua Dekranasda Abdya Dorong Kerajinan Lokal Tembus Pasar Nasional
Muzai menjelaskan, Kiai Idrus ini dikenal sebagai pakar Ahlussunnah wal Jamaah yang aktif meluruskan pemahaman umut dari pemikiran liberal, sekularisme, dan aliran menyimpang seperti Wahabi dan Syiah.
Ia menyebutkan, KH Muhammad Idrus Ramli lahir di Gugut, Jember, pada 1 Juli 1975.
Ia menempuh pendidikan agama di Pondok Pesantren Nashirul Ulum hingga 1986, kemudian melanjutkan ke Pondok Pesantren Sidogiri hingga tingkat Aliyah.
Sejak muda, ia aktif dalam lembaga Bahtsul Masail Nahdalatul Ulama (NU) di Pasuran dan Jember.
Kini, ia memimpin Pondok Pesantren Al-Hujjah di Jambi, sehingga menjadikannya sosok yang disegani di kalangan pesantren.
Menurut Muzai, inisiatif ini sejalan dengan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Abdya, Safaruddin-Zaman Akli, yang berfokus pada Program Peukong Agama.
Baca juga: Putra Kuala Batee Ungkap Alasan Penolakan IUP Eksplorasi PT Abdya Mineral Prima
Kegiatan dakwah di warung kopi ini, kata Muzai, turut mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Abdya, khusunya melalui kebijakan Bupati Safaruddin.
Hadiri Rakernas 2025, Ketua Dekranasda Abdya Dorong Kerajinan Lokal Tembus Pasar Nasional |
![]() |
---|
Warga Kuala Batee Abdya Tolak IUP PT Abdya Mineral Prima |
![]() |
---|
Soal Izin Tambang, Pemkab Abdya Komit Menolak Jika Rusak Lingkungan |
![]() |
---|
Bupati Al-Farlaky Dukung Pengembangan Pasar Simpang Ulim, Singgung Soal Sewa |
![]() |
---|
Anggota DPRK Abdya Tolak Kehadiran PT Abdya Mineral Prima di Kuala Batee |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.