Berita Pidie

Dokter Ahli di Pidie Ungkap Kasus Penyakit Jantung Koroner Mendominasi di RSU Sigli

Menurutnya, penyakit jantung koroner disebabkan karena pola hidup yang tidak sehat, misalnya dipengaruhi dari penyakit diabetes dan kolesterol tinggi,

Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/HO
dr. Muhammad Iqbal Amin, Sp.Jp, FIHA. 

Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah berhenti merokok, berolahraga ringan selama 30 menit sehari (sesuai petunjuk dokter untuk pasien jantung), mengonsumsi makanan rendah lemak dan rendah garam, serta menghindari minuman beralkohol.

dr Muhammad Iqbal Amin, menghabiskan masa kecil sampai dewasa di Kota Sigli,Kabupaten Pidie, dan menyelesaikan penilaian dokter umum di Universitas Syahkuala ( Unsyiah) Banda Aceh pada tahun 2014. 

Pendidikan spesialis jantung, atau ahli kardiologi ( Sp. JP.), pendidikan ini diselaikan di Universitas Gajah Mada ( UGM) Jogjakarta, sedangkan pendidikan Fellowship Kardiologi Intervensi (FIHa) diselesikannya di RSUDZA-Unsyiah, Banda Aceh.

Dikutip dari sejumlah sumber lainya penyakit jantung koroner adalah kondisi ketika pembuluh darah jantung (arteri koroner) tersumbat oleh timbunan lemak. Pada awalnya, kondisi ini mungkin tidak menyebabkan gejala. Namun, sumbatan total pada arteri koroner dapat menyebabkan serangan jantung.

Arteri koroner adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah kaya oksigen ke otot jantung. Penumpukan lemak di arteri koroner membuat pembuluh darah ini menyempit dan mengeras. Akibatnya, aliran darah dan asupan oksigen ke otot jantung berkurang.

Penyebab Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner dimulai sejak terdapat penumpukan atau plak lemak (aterosklerosis) di dalam arteri koroner.

Banyak faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya kondisi tersebut, antara lain:

Merokok
Menjalani pola makan yang tidak sehat, seperti tinggi lemak dan tinggi gula
Menderita tekanan darah tinggi
Memiliki kolesterol tinggi
Gejala Penyakit Jantung Koroner
Ketika plak lemak di arteri koroner belum terlalu tebal, penyakit jantung koroner bisa tidak menimbulkan gejala sama sekali. Gejala nyeri dada (angina) mungkin terjadi ketika jantung harus bekerja lebih keras, misalnya saat sedang berolahraga.

Jika arteri koroner sudah tersumbat sepenuhnya, penyakit jantung koroner dapat menyebabkan gejala serangan jantung, seperti:

Nyeri dada yang menjalar ke lengan, dagu, atau punggung
Keringat dingin
Lemas
Sesak napas
Mual

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved