Kisah Inspiratif

Kisah Inspiratif Hadi Ramnit, Putra Bireuen yang Sukses Jadi Sutradara Lokal Karya Berkelas Nasional

Perjalanan Hadi Ramnit di dunia videografi dimulai dari sebuah keisengan saat ia menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada 2015.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/IST
HADI RAMNIT - Hadi Ramnit merupakan putra asli Bireuen yang kini sukses berkarir sebagai sutradara film dan kreator konten video. Hadi Ramnit menjadi salah satu pelaku ekonomi kreatif di Aceh dengan segudang prestasi. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Di tengah hiruk pikuk industri kreatif tanah air yang terpusat di kota-kota besar, muncul sebuah nama yang berhasil membuktikan bahwa talenta gemilang bisa lahir dari mana saja.

Dialah Hadi Ramnit, seorang sutradara dan kreator konten asal Bireuen, Aceh, yang kini namanya bersinar di panggung nasional.

Dedikasi dan visinya dalam memajukan industri kreatif lokal membawa ia meraih penghargaan bergengsi dalam ajang Malam Puncak Serambi Ekraf Awards 2025.

Penghargaan ini, yang diserahkan langsung oleh Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya, pada Jumat (29/8/2025), menjadi pengakuan atas perjuangan Hadi dalam mengembangkan subsektor film, animasi, dan video di tanah kelahirannya.

Namun, bagi Hadi, penghargaan ini bukanlah akhir dari sebuah perjalanan.

"Semoga ini bukan akhir yang akan dirayakan, tapi permulaan yang akan membuat kita sampai tujuan," ujar Hadi, yang memiliki nama asli Zulhadi ini.

Ia percaya, dari ujung Sumatra, karya-karya hebat akan terus lahir dan diterima dengan baik.

Filosofi inilah yang menjadi semangatnya, yang ia tuangkan dalam slogan rumah produksinya, "Dari Nanggroe untuk Negeri."

Baca juga: Jadi Sutradara Inspiratif, Hadi Ramnit Dianugerahi Serambi Ekraf Awards, Diserahkan Menteri Ekraf

Dari hobi jadi profesi

Perjalanan Hadi Ramnit di dunia videografi dimulai dari sebuah keisengan saat ia menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada 2015.

Dengan memanfaatkan media sosial Instagram yang sedang populer, ia membuat video-video parodi berkonsep komedi yang terinspirasi dari cerita KKN.

Respons positif yang ia dapatkan memotivasi Hadi untuk serius menekuni videografi.

Sejak saat itu, ia mulai membuktikan diri dengan mengikuti berbagai kompetisi video tingkat nasional.

Meskipun masih berstatus mahasiswa, ia berhasil meraih prestasi gemilang, seperti Juara 1 Lomba Video Coklat Kitkat 2015 dan Juara Favorit TVC Metro TV #IndonesiaKita 2016.

Pengalaman di depan layar membuat Hadi menyadari bahwa ia tidak bisa terus-menerus tampil sendiri.

Ia ingin beralih peran menjadi kreator di balik layar, memproduksi karya tanpa harus berada di sorotan.

"Dulu awalnya aku kan inframe. Aku nge-create sendiri, aku jadi talent, aku ngerekam sendiri, jadi orang di depan layer lah. Kemudian aku pikir, aku enggak bisa terus-terusan kayak gitu. Aku harus belajar nge-produce," kenang Hadi.

SERAMBI EKRAF AWARDS - Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya menyerahkan penghargaan kepada Hadi Ramnit dalam acara Malam Puncak Serambi Ekraf Awards 2025, yang digelar oleh Serambi Indonesia di  Ball Room The Pade Hotel, Banda Aceh, Jumat (29/8/2025).
SERAMBI EKRAF AWARDS - Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya menyerahkan penghargaan kepada Hadi Ramnit dalam acara Malam Puncak Serambi Ekraf Awards 2025, yang digelar oleh Serambi Indonesia di Ball Room The Pade Hotel, Banda Aceh, Jumat (29/8/2025). (DOC. SERAMBI INDONESIA)

Kegelisahan itu semakin dalam ketika ia melihat minimnya rumah produksi yang fokus pada iklan dan karya fiksi di Aceh.

Dari sanalah, sebuah solusi lahir.

Pada 2021, Hadi bersama dua rekannya yang juga berasal dari Bireuen, mendirikan Saban Raya Production House.

Baca juga: Inovasi Sarung Jadi Tren Fashion, Khairul Fajri Owner Ija Kroeng Raih Serambi Ekraf Awards 2025

Runtuhkan anggapan dengan karya

Berdiri di atas visi besar untuk menciptakan ekosistem industri kreatif yang kuat di Aceh, Saban Raya Production House tumbuh menjadi wadah bagi para talenta muda untuk berkembang.

Meskipun dimulai dari sebuah tim freelance tanpa kantor tetap, mereka berhasil membangun tim yang solid dan profesional.

Tim ini terdiri dari orang-orang dengan keahlian berbeda, mulai dari penulis naskah, editor 3D, hingga kreator konten.

Saban Raya telah mengerjakan lebih dari 10 proyek besar, termasuk TVC untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 dan video musik band metalcore asal Banda Aceh, Killa the Phia. 

Video musik yang dirilis pada 23 Juli 2025 tersebut merupakan bagian dari program Akselerasi Musik Kreatif dari Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) Republik Indonesia.

Proyek-proyek yang dikerjakan Hadi Ramnit dkk tidak hanya di Aceh, tetapi juga merambah ke luar daerah, seperti Sumatera Utara, bahkan bekerja sama dengan kementerian-kementerian nasional.

Salah satu strategi andalan mereka adalah membuktikan kualitas di tingkat nasional terlebih dahulu agar bisa diterima di pasar lokal.

Hadi mengakui tantangan terbesar yang mereka hadapi adalah kurangnya kesadaran masyarakat dan klien terhadap potensi talenta lokal.

Banyak yang masih memiliki pandangan bahwa talenta dari luar Aceh lebih mumpuni.

"Mereka lebih memilih orang yang dikenal dan orang di luar (daerah)," kata Hadi.

"Karena apa? Mindset-nya, talenta lokal itu enggak bisa apa-apa, sedangkan talenta di luar itu mereka anggap udah ngerti banget," tambahnya.

Namun, Hadi dan timnya tidak menyerah.

Mereka berhasil mematahkan anggapan itu dengan karya-karya nyata yang mendapatkan apresiasi.

Efek dari TVC PON 2024, misalnya, membuka banyak pintu kesempatan baru bagi Saban Raya. 

"Aku rasa efek dari karya TVC PON itu luar biasa. Aku banyak dapat panggilan," ungkap Hadi.

Baca juga: Menjadi Penggerak Ekonomi Kreatif di Lingkungan, Perta Arun Gas Raih Serambi Ekraf Awards 2025

Bertekad perkuat branding lokal ke penjuru negeri

Bagi Hadi Ramnit, penghargaan Serambi Ekraf Awards 2025 bukanlah pencapaian pribadi, melainkan hasil kerja keras kolektif.

Ia mendedikasikannya untuk keluarga, sahabat, dan seluruh tim yang telah bekerja sama hingga karya-karya mereka bisa dinikmati banyak orang.

Hadi bertekad untuk terus berkarya dan berkontribusi membangun negeri, dimulai dari tanah kelahirannya.

Ia juga aktif membimbing timnya, memberikan kesempatan belajar dan bekerja di berbagai divisi, serta memprioritaskan pekerjaan dari rumah produksinya.

Saban Raya Production House pun terus berinovasi, berencana memperkuat branding dan reputasi dengan mengirimkan portofolio mereka ke berbagai media, serta terus mengeksplorasi tantangan baru seperti produksi film layar lebar di masa depan.

Filosofi ini membuktikan bahwa "Dari Nanggroe untuk Negeri" bukanlah sekadar slogan, melainkan sebuah tekad nyata untuk membuktikan bahwa karya dari Ujung Sumatra mampu bersaing dan menginspirasi hingga ke tingkat nasional.

"Metafora Barat Nusantara adalah cerita pertama dari perjalanan panjang kami. Kami selalu percaya dari Ujung Sumatra akan terus lahir karya-karya yang melangitkan Nusantara," tutupnya.

Beberapa Karya Hadi Ramnit:

  • TVC Metro TV Indonesia Kita 2016
  • Film Pendek Nakhoda Dari Ujung Barat 2017
  • Film Pendek Prasangka 2019
  • Video ULOS Extravaganza 2021
  • Film Pendek “ALDY” 2022
  • Video Musik Bungong Jeumpa 2022
  • Film Diplomasi Budaya Aceh “Yasmin” 2022
  • TVC PON XXI Aceh “Metafora Barat Nusantara” 2024
  • Theme Song PON XXI Aceh “Jadilah Sang Juara” 2024
  • Video Musik Killa The Phia x Rapa’i Pasè Kemen EKRAF 2025

Beberapa Penghargaan Hadi Ramnit:

  • Juara 1 Lomba Video Coklat Kitkat 2015.
  • Juara 2 Lomba Video Ramayana 2016
  • Juara Favorit TVC Metro TV #IndonesiaKita 2016
  • Juara 1 Lomba Video Perjalanan Terbaik se- Indonesia dalam Event IDEA Fest di Jakarta 2017
  • Juara 2 Lomba TVC Kartu By.u 2020
  • Juara Harapan Film Pendek Kementrian Agama "Aldy" 2022

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

SEPUTAR SERAMBI EKRAF AWARDS 2025 LAINNYA

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved