Kepengurusan Baru RTIK Abdya Siap Perkuat Literasi Digital, Kadis Kominsa Didaulat Jadi Penasehat

Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya 

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Aceh Barat Daya (Abdya) menggelar konsolidasi bersama jajaran pengurus baru yang berlangsung di Aula Dikila Kantor Bappeda kabupaten setempat, Jumat (12/9/2025).

Acara tersebut dihadiri 35 peserta dari berbagai unsur, mulai Aparatur Sipil Negara (ASN), guru, aparatur desa, mahasiswa, hingga masyarakat umum. 

Kegiatan itu dipandu langsung oleh Pembina RTIK Abdya, Ziaul Akmal. Pada acara tersebut, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (Diskominsa) juga didaulat sebagai Penasehat RTIK Abdya. 

Dalam sambutannya Ubairizal mengungkapkan rasa bangga atas terlaksananya konsolidasi tersebut.

Menurutnya, keberadaan RTIK Abdya dengan kepengurusan baru akan menjadi tambahan energi positif bagi pemerintah daerah dalam menggalakkan literasi digital.

“Konsolidasi ini bukan hanya soal pergantian kepengurusan, melainkan tentang bagaimana kita bersama-sama meneguhkan kembali peran RTIK Abdya," kata Ubairizal.

"Saya bangga melihat semangat para relawan yang hadir hari ini. Dengan kepengurusan baru, saya yakin RTIK Abdya bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengedukasi masyarakat,” tambahnya.

Ia menegaskan komitmen Diskominsa untuk membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya.

Menurut Ubairizal, ekosistem digital di Abdya hanya bisa berkembang jika pemerintah dan masyarakat berjalan beriringan, saling mengisi, dan saling mendukung.

“Kami siap berkolaborasi dengan RTIK Abdya. Transformasi digital bukan sekadar soal teknologi, tetapi juga soal kesiapan masyarakat. Dengan adanya RTIK ini, kita punya jembatan yang bisa langsung menjangkau masyarakat luas, dari desa hingga ke sekolah, dari aparatur hingga generasi muda,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua RTIK Aceh, Adi Khairi Rahimi, menekankan bahwa kehadiran pengurus baru RTIK Abdya merupakan momentum yang sangat penting. 

Menurutnya, Kabupaten Abdya memiliki sumber daya manusia (SDM) yang kuat, tetapi selama ini potensi tersebut belum sepenuhnya terhubung dengan program di tingkat provinsi maupun nasional.

“Sering kali Abdya hanya jadi penonton, padahal banyak SDM lokal yang luar biasa," kata Adi.

Hal itu, jelas Adi, karena tidak ada wadah yang menghubungkan, banyak program provinsi maupun nasional yang lewat begitu saja.

Baca juga: Bantu PPPK Paruh Waktu, Polres Abdya Buka Layanan SKCK di Hari Libur