Berita Aceh Selatan

Siswa SMAS Insan Madani Aceh Selatan Ini Terpilih Program Pertukaran Pelajar ke Amerika Serikat

Fahlul Mufadhal Wahidi, siswa kelas XII SMA Swasta Insan Madani Meukek, Aceh Selatan, terpilih sebagai peserta program pertukaran pelajar internasiona

Penulis: Ilhami Syahputra | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/HO
PERTUKARAN PELAJAR - Fahlul Mufadhal Wahidi, siswa kelas XII SMA Swasta Insan Madani Meukek, terpilih sebagai peserta program pertukaran pelajar internasional Kennedy Lugar Youth Exchange and Study (YES) ke Amerika Serikat tahun ajaran 2025–2026. 

Fahlul Mufadhal Wahidi, siswa kelas XII SMA Swasta Insan Madani Meukek, Aceh Selatan, terpilih sebagai peserta program pertukaran pelajar internasional Kennedy Lugar Youth Exchange and Study (YES) ke Amerika Serikat tahun ajaran 2025–2026.

Laporan Ilhami Syahputra | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN – Prestasi membanggakan kembali diraih dunia pendidikan Aceh Selatan.

Fahlul Mufadhal Wahidi, siswa kelas XII SMA Swasta Insan Madani Meukek, Aceh Selatan, terpilih sebagai peserta program pertukaran pelajar internasional Kennedy Lugar Youth Exchange and Study (YES) ke Amerika Serikat tahun ajaran 2025–2026.

Kepala SMA Swasta Insan Madani Meukek, Yanto Heryanto, menyampaikan bahwa Fahlul berhasil mewakili Provinsi Aceh dalam program bergengsi yang diselenggarakan oleh Bina Antarbudaya, mitra resmi AFS Intercultural Programs, Inc.

“Ini merupakan sejarah baru bagi Kabupaten Aceh Selatan. Kehadiran Fahlul di Amerika Serikat tidak hanya membawa nama pribadi, tetapi juga nama sekolah, daerah, dan bangsa Indonesia,” ujar Yanto, kepada Serambinews.com, Sabtu (13/9/2025).

Menurutnya, Bina Antarbudaya setiap tahun mengirimkan siswa terbaik dari Indonesia untuk mengikuti program pertukaran pelajar di berbagai negara.

Tahun ini, sebanyak 50 pelajar Indonesia terpilih mengikuti program YES ke Amerika Serikat.

Baca juga: Jaga Kondusifitas Wilayah, Babinsa Kodim 0107/Aceh Selatan Bersama Pemuda dan Warga Gelar Siskamling

Fahlul dijadwalkan menempuh pendidikan dan pengalaman budaya di Negeri Paman Sam selama 10 bulan, mulai 9 September 2025 hingga 1 Juni 2026.

Selain belajar di salah satu sekolah menengah di Amerika, ia juga akan aktif dalam kegiatan sosial dan budaya masyarakat setempat.

“Program ini menjadi wadah generasi muda untuk memperluas wawasan global, meningkatkan keterampilan komunikasi antarbudaya, serta menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan rasa tanggung jawab,” pungkas Yanto. (*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved