Berita Aceh Selatan
Belatung Ditemukan dalam Menu Santri MUQ Aceh Selatan, UPTD Dinilai Lalai Awasi Kualitas Makanan
lemahnya pengawasan membuat persoalan memalukan ini berulang hingga mencuat ke publik.
Penulis: Ilhami Syahputra | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Ilhami Syahputra | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM,TAPAKTUAN – Temuan belatung dalam menu makan santri Madrasah Ulumul Quran (MUQ) Panjupian, Kecamatan Tapaktuan, Aceh Selatan, kembali memicu sorotan tajam terhadap pengawasan kualitas konsumsi santri.
Berdasarkan bukti foto dan video, larva tersebut diyakini berasal dari lalat hijau yang dikenal sebagai penyebar bakteri.
Mengacu pada Peraturan Bupati Aceh Selatan Nomor 38 Tahun 2021 tentang Tupoksi UPTD Pengelolaan Dayah Darul Aitami dan MUQ, tanggung jawab teknis pengawasan makan minum santri berada di bawah UPTD sekaligus sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).
Namun, lemahnya pengawasan membuat persoalan memalukan ini berulang hingga mencuat ke publik.
“Seandainya dari awal rekanan penyedia dan UPTD sebagai PPTK sensitif serta responsif terhadap laporan santri, masalah ini tidak akan terjadi,” ujar Koordinator Forum Peduli Aceh Selatan (For - Pas) T. Sukandi, Sabtu (13/9/2025).
Saat ini, MUQ Aceh Selatan menampung 230 santri tingkat SMP dan SMA. Dari jumlah itu, hanya 190 santri yang memperoleh subsidi makan minum dari Pemkab Aceh Selatan dengan anggaran sebesar Rp1,6 miliar per tahun.
Baca juga: Sedot APBK Rp1,6 Miliar, Menu Makan Santri MUQ Aceh Selatan Dikeluhkan: Belatung Pernah Ditemukan
Sementara 40 santri lainnya harus membayar sendiri kepada masyarakat Panjurpian sebesar Rp800.000 per bulan.
Selain santri, kondisi guru pengawas MUQ juga tak kalah memprihatinkan. Tercatat ada delapan guru yang tinggal di kompleks sekolah untuk mengawasi santri 24 jam.
Namun, mereka harus menanggung biaya makan Rp700.000 per bulan di warung sekitar, sementara gaji yang diterima hanya Rp1,3 juta dan itupun rata-rata cair tiga bulan sekali.
“Pemda seharusnya menunjukkan empati dengan memberi subsidi makan bagi guru pengawas ini. Mereka adalah bagian penting dari keberlangsungan pendidikan di MUQ Panjurpian yang selama ini kerap mengharumkan nama Aceh Selatan di tingkat provinsi maupun nasional,” tambah Sukandi.
Sebagai solusi, For-Pas mendorong Pemkab Aceh Selatan melalui Dinas Dayah agar menyediakan ruang makan layak bagi santri serta memastikan pengawasan optimal terhadap menu konsumsi.
“Harapannya, peristiwa serupa tidak lagi terjadi demi menjaga kesehatan dan martabat para santri,” pungkasnya.
Sedot APBK Rp1,6 Miliar, Menu Makan Santri MUQ Aceh Selatan Dikeluhkan: Belatung Pernah Ditemukan |
![]() |
---|
Serbuan Bhakti Teritorial PRIMA, Kodim Aceh Selatan Gelar Gerakan Pangan Murah |
![]() |
---|
Kejari Aceh Selatan Gelar Sosialisasi Pendampingan Hukum, Tinjau Wisata dan BUMG di Pasie Raja |
![]() |
---|
Bhakti TNI Prima, Kodim 0107/Aceh Selatan Bantu Pengecatan Ponpes Nurul Huda di Kluet Tengah |
![]() |
---|
Atlet Silat PSHT Binaan Kodim 0107/Aceh Selatan Berlaga di Piala Bupati Tapanuli Tengah, 8 ke Final |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.