Kala Stadion Dimurthala Kehilangan Keangkeran, Lawan Berpesta di Lampineung

Mereka kerap kehilangan bola dan sulit mengontrol irama permainan.

Justru lawan yang mencetak gol lebih dulu. Gol Adhyaksa FC berawal dari pelanggaran tidak perlu yang dilakukan Muhammad Revan di dekat kotak penalti. 

Wasit memberi tendangan bebas, dan Makan Konaté, mantan bintang Persib ini yang menjadi eksekutor mengirim umpan indah yang disambut gol oleh Adilson da Silva.

Babak pertama pun berakhir dengan skor 1-0.

Memasuki babak kedua, Persiraja mencoba melakukan serangan melalui sayap Antony Putro dan Miftahul Hamdi.

Namun, bola yang diarahkan ke Flynn Gillespie selalu gagal menjadi gol. 

Justru di menit ke-64, Makan Konaté kembali menunjukkan kemampuannya.

Ia melepaskan tendangan keras dari tengah lapangan yang tak mampu ditepis Andreas Francisco.

Skor menjadi 2-0 untuk Adhyaksa FC.

Stadion Lampineung terdiam. Para pendukung seperti tak percaya melihat Persiraja dibuat tak berkutik. 

Pada menit ke-68, pemain muda Adhyaksa FC, Aaron Yekti kembali mencetak gol setelah memanfaatkan bola muntah dari Francisco. 

Persiraja tertinggal 3-0, dan beberapa penonton mulai meninggalkan stadion.

Sorakan terhadap pemain Persiraja terdengar, bahkan sebagian penonton justru memberi semangat kepada tim tamu.

Namun, pemain muda Persiraja Aceh, Mujahiddin mampu membuka semangat ulang. Ia akhirnya mampu mencetak gol pelipur lara di menit ke-88. 

Setelah gol tersebut, Persiraja melakukan serangan bertubi-tubi, tapi bola masih melenceng dan melebar. 

Miftahul Hamdi juga ikut mencoba membangun serangan, ia menyumbang gol di menit 94.

Namun waktu tidak cukup untuk menyamakan kedudukan.

Persiraja pun harus menelan kekalahan 3-2 di laga perdana Liga 2 musim ini.

Untuk laga selanjutnya, para pendukung mendukung Lantal Laju bangkit dan menunjukkan keganasannya.(*)