Breaking News

Transportasi Laut

Ferizy, Inovasi Tiket Online ASDP, Putuskan Mata Rantai Calo, dan Antrean Panjang di Pelabuhan 

Sejak 27 November 2024, sistem tiket online berbasis website dan aplikasi telah berlaku di lintasan Ulee Lheue–Balohan, Sabang. 

|
Penulis: Sara Masroni | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/SARA MASRONI
Wisatawan asal Lhokseumawe, Niswatun Nisa didampingi suami dan seorang buah hati mereka berusia lima bulan, check in sebentar di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh sebelum berlayar menuju Pelabuhan Balohan, Sabang, Sabtu (13/9/2025). 

Laporan Sara Masroni | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Niswatun Nisa (29), terlihat santai saat melangkah masuk ke area Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh.

Kapal Motor Penyeberangan (KMP) BRR dijadwalkan berangkat 30 menit lagi, namun ia sama sekali tidak panik takut tertinggal kapal. 

Bersama suami dan bayi mereka yang baru berusia lima bulan, Niswatun hanya perlu melakukan check-in sebentar di loket sebelum naik ke kapal. 

“Mudah sekali, tidak perlu antre panjang,” ujar wanita asal Lhokeseumawe ini sambil menarik koper kecilnya saat ditemui Serambinews.com, Sabtu (13/9/2025).  

Sejak sehari sebelumnya, Niswatun sudah memesan tiket melalui aplikasi Ferizy, layanan daring resmi milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). 

“Dengan Ferizy, semuanya jadi lebih cepat. Tidak perlu terburu-buru lagi seperti dulu, takut kehabisan tiket,” tuturnya. 

Ferizy kini menjadi wajah baru transformasi digital ASDP dalam pelayanan transportasi penyeberangan. 

Sejak 27 November 2024, sistem tiket online berbasis website dan aplikasi telah berlaku di lintasan Ulee Lheue–Balohan, Sabang. 

Niswatun adalah potret dari salah satu penumpang KMP BRR yang merasakan langsung dampak dari pemberlakukan tiket online tersebut. 

Tiba di Aceh Seusai Docking, KMP BRR Siap Layani Penumpang Rute Banda Aceh-Sabang dan Sebaliknya

Pengalaman itu membuat Niswatun mendapat kemudahan yang tak pernah ia rasakan sebelumnya saat melakukan liburan. 

"Saya menargetkan, minimal setahun sekali berlibur bersama keluarga ke Sabang. Fasilitas penyeberangan yang disediakan ASDP sangat membantu menghubungkan saya dan keluarga menuju tempat wisata yang saya inginkan, terlebih sekarang semakin mudah dengan kehadiran sistem pemesanan tiket online melalui Trip.ferizy.com, dapat dipesan bahkan sambil rebahan saja," katanya. 

Transformasi digital ASDP

Upaya PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memutus mata rantai antrean panjang dan lama dalam pembelian tiket kapal telah memberi dampak nyata bagi para calon penumpang. 

Melalui aplikasi Ferizy, kini calon penumpang dapat melakukan check-in dengan e-ticket menggunakan QR Code. 

Selain itu calon penumpang juga dapat memilih jadwal dan lintasan penyeberangan sesuai kebutuhan, dan melihat informasi jadwal kapal, harga tiket, hingga status pemesanan. 

Untuk pembayarannya tiket juga dapat dilakukan melalui berbagai metode pembayaran digital. 

Dengan adanya Ferizy, proses pembelian tiket lebih praktis, aman, dan mengurangi antrean manual di loket pelabuhan. 

Muhammad Jamil (51), pedagang yang sudah berjualan sejak lima tahun lalu di pelabuhan Ulee Lheue bercerita, selama ini kerap menyaksikan para calon penumpang KMP BRR mengantre tiket berjam-jam menjelang keberangkatan. 

Baca juga: ASDP Aceh Perketat Pengawasan di Kapal Pasca-Insiden Penumpang Lompat ke Laut

Bahkan ada calon penumpang yang rela tidur di emperan pelabuhan demi mendapat tiket, agar anggota keluarganya bisa berangkat. 

“Dulu sebelum (ada tiket) online, terutama jelang lebaran ya, bisa sampai tidur di sini orang berjuang antre tiket,” ungkap Jamil asal Kajhu, Aceh Besar. 

Fitur dan kemudahan Ferizy

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Banda Aceh, Reno Yulianto, menyebutkan, Ferizy bukan hanya memudahkan pembelian tiket, tetapi juga bagian dari upaya perusahaan menghadirkan pelayanan lebih modern dan transparan. 

Pihaknya mulai menerapkan sistem pemesanan tiket online sebagai inovasi di bidang pelayaran dan bagian kontribusi ASDP untuk rakyat, khususnya wilayah Banda Aceh sejak 27 November 2024 lalu. 

“Untuk inovasi teknologi, PT ASDP Cabang Banda Aceh sudah menerapkan penjualan tiket secara online berbasis website, tiket penyeberangan lintas Pelabuhan Ulee Lheue-Balohan sudah dapat dibeli melalui website Trip.ferizy.com,” jelas Reno di Banda Aceh, Sabtu (13/9/2025). 

Sesuai slogannya “SAY NO TO CALO! Eazy Pakai Ferizy!” ASDP dengan semangat bangga menyatukan nusantara, ingin memastikan para penumpang menyeberang lebih aman karena semua manifest (dokumen penumpang) tercatat dan terlindungi asuransi, mendapat harga resmi tanpa penipuan, mudah refund atau reschedule di mana saja, serta terjamin ketersediaan tiketnya. 

Calon penumpang hanya perlu masuk ke website Trip.ferizy.com atau melalui Aplikasi Ferizy

Kemudian saat pemesanan tiket, masukkan jumlah penumpang, data penumpang, serta data kendaraan wajib diisi sesuai identitas yang berlaku seperti KTP, SIM, Paspor, atau STNK. 

Kemudian jadwal yang tertera di e-Tiket nantinya merupakan jadwal masuk pelabuhan (check in), bukan jadwal keberangkatan kapal. 

Para calon penumpang dipersilahkan check in dan boarding pada waktu yang ditentukan, sambil menunjukkan kartu identitas kepada petugas. 

Proses ini wajib dilakukan serta tidak dapat dipindahtangankan. 

"Untuk informasi lebih lanjut serta keluhan pelanggan, ASDP juga membuka Layanan Contact Center 24 jam melalui WhatsApp 08111021191 atau telepon (021)191 dan email cs@asdp.id,” ucapnya. 

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Wilayah I Pelabuhan Penyeberangan Aceh, Husaini mengatakan selain sudah menerapkan sistem tiket online (Trip Ferizy), Pelabuhan Ulee Lheue juga sudah memberlakukan pembayaran nontunai untuk retribusi masuk area pelabuhan sejak 2023 lalu, sehingga layanan lebih transparan dan bebas pungli. 

“Ke depan, inovasi yang sedang dikembangkan termasuk integrasi data kapal secara real time, sehingga calon penumpang bisa memantau ketersediaan jadwal, kapasitas kendaraan, hingga kondisi cuaca sebelum keberangkatan,” ungkap Husaini di Banda Aceh, Sabtu (13/9/2025). 

Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan meluncurkan aplikasi sistem informasi jembatan timbang (Sijambang). 

“Ini untuk memastikan tonase (ruang muat kapal dalam ukuran ton) kendaraan barang tidak melebihi batasan dan zero pungli, sehingga pendapatan asli daerah dapat meningkat,” pungkasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved