Komunitas

Prodi Ilmu Kelautan USK Gelar Pengabdian Masyarakat Restorasi Padang Lamun di Pesisir Aceh Besar

“Lamun adalah ekosistem penting penyerap karbon biru, habitat biota laut, sekaligus pelindung pantai dari abrasi.

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Amirullah
For Serambinews
Tim dosen, mahasiswa, dan komunitas Aceh Aquatic Youth berpose bersama dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Produk Teknologi Tepat Guna (PKMBP–TTG) Universitas Syiah Kuala Tahun 2025 dengan tema Restorasi Padang Lamun sebagai Upaya Mitigasi Perubahan Iklim di Pesisir, yang berlangsung di pesisir Aceh Besar. 

Prodi Ilmu Kelautan USK Gelar Pengabdian Masyarakat Restorasi Padang Lamun di Pesisir Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM-Universitas Syiah Kuala (USK) melaksanakan program Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2025 dengan kegiatan utama Restorasi Padang Lamun di pesisir perairan Ahmad Rhang Manyang, Kabupaten Aceh Besar.

Mengusung tema “Tanamu: Solusi Inovatif Restorasi Padang Lamun sebagai Upaya Mitigasi Perubahan Iklim di Pesisir”, kegiatan ini merupakan komitmen Prodi Ilmu Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan USK dalam menghadapi tantangan lingkungan sekaligus mendukung target mitigasi perubahan iklim global.

Kegiatan ini melibatkan dosen dan mahasiswa Prodi Ilmu Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Ocean Diving Club (ODC), serta komunitas Aceh Aquatic Youth (AAY). Para peserta mengikuti rangkaian kegiatan mulai dari persiapan, pembuatan dan perakitan media transplantasi, pengikatan bibit lamun pada bingkai, hingga penyelaman untuk menurunkan media transplantasi ke dasar laut sebagai wadah tumbuh bibit lamun.

Sebanyak 20 bingkai transplantasi berisi 140 bibit lamun berhasil ditanam di Ahmad Rhang Mayang. Penggunaan metode Tanamu diharapkan dapat meningkatkan survival rate bibit lamun sekaligus memberikan perlindungan bagi pertumbuhannya.

Baca juga: USK dan Panglima Laot Kembangkan Crab Bank untuk Konservasi Kepiting di Banda Aceh

“Lamun adalah ekosistem penting penyerap karbon biru, habitat biota laut, sekaligus pelindung pantai dari abrasi. Dengan restorasi ini, kami berupaya mengembalikan fungsi ekologis padang lamun serta memberi manfaat sosial-ekonomi bagi masyarakat pesisir,” ungkap Khairunnisa, Dosen Prodi Ilmu Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Syiah Kuala.

Selain penanaman, dosen dan mahasiswa juga melaksanakan edukasi lingkungan kepada komunitas Aceh Aquatic Youth, khususnya generasi muda, agar semakin peduli terhadap keberlanjutan ekosistem pesisir.

Kegiatan ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara akademisi, mahasiswa, dan komunitas dalam menghasilkan solusi nyata untuk menjaga kesehatan laut dan menghadapi ancaman perubahan iklim global.

Baca juga: Akademisi USK Ingatkan Revisi UUPA Tidak Kesampingkan Penguatan Kewenangan Aceh

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved