Breaking News

Banda Aceh

Tutup Latihan Pencak Silat Militer, Ini Pesan Pangdam IM kepada Prajurit

“Keberadaan Pencak Silat tidak hanya menjadi identitas budaya bangsa, tetapi juga telah menyatu dalam jiwa masyarakat Indonesia...

Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Eddy Fitriadi
SERAMBINEWS.COM/HO
PENCAK SILAT MILITER – Prajurit Kodam IM menampilkan seni bela diri Pencak Silat Militer (PSM), di Lapangan Jasdam Iskandar Muda Kota Banda Aceh, Selasa (16/9/2025).  

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayor Jenderal TNI Joko Hadi Susilo, memimpin langsung upacara penutupan Latihan Kader Pelatih Pencak Silat Militer (PSM) tersebar Tahun Anggaran 2025, di Lapangan Jasdam Iskandar Muda Kota Banda Aceh, Selasa (16/9/2025).

Dalam kesempatan itu Joko menegaskan bahwa Pencak Silat merupakan warisan luhur bangsa Indonesia yang sarat dengan nilai-nilai spiritual, seni, olahraga, dan bela diri.

“Keberadaan Pencak Silat tidak hanya menjadi identitas budaya bangsa, tetapi juga telah menyatu dalam jiwa masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa Pencak Silat Militer adalah hasil perpaduan berbagai aliran Pencak Silat yang ada di Indonesia. Seni bela diri ini memiliki teknik lengkap, mulai dari bertahan hingga menyerang, mencakup pertarungan berdiri hingga pergumulan di tanah.

Jurus-jurus khusus yang terkandung di dalamnya dapat diaplikasikan baik dalam kategori tanding maupun seni, sehingga menjadikannya bela diri yang strategis untuk dikuasai prajurit.

Joko menekankan bahwa kelestarian dan pengembangan Pencak Silat menjadi tanggung jawab bersama, sehingga seni bela diri ini dapat terus dikembangkan hingga dikenal secara luas, bahkan mendunia.

“Latihan yang telah dilaksanakan merupakan bagian dari upaya Kodam Iskandar Muda untuk meningkatkan profesionalisme prajurit, khususnya dalam kemampuan bela diri militer,” sebutnya.

Latihan ini, lanjut Joko, tidak hanya melatih ketangkasan fisik dan keterampilan teknik, tetapi juga membentuk mental, kedisiplinan, keberanian, serta ketahanan prajurit dalam menghadapi berbagai tantangan tugas.

Dalam kesempatan tersebut, ia memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para peserta yang telah menunjukkan semangat, kesungguhan, dan dedikasi tinggi selama mengikuti seluruh rangkaian latihan.

Menurutnya, para peserta bukan hanya ditempa menjadi petarung tangguh, tetapi juga dipersiapkan sebagai kader pelatih yang memiliki tanggung jawab untuk menularkan ilmu, keterampilan, serta semangat juang kepada rekan-rekan prajurit di satuan masing-masing.

“Jadikanlah kemampuan yang telah diperoleh bukan sebagai kebanggaan pribadi, melainkan sebagai bekal untuk meningkatkan kualitas prajurit Kodam Iskandar Muda. Tunjukkan sikap, perilaku, dan profesionalisme yang baik sehingga keberadaan kalian dapat memberikan nilai tambah di satuan masing-masing,” pesannya.

Baca juga: Wagub Aceh Apresiasi Baksos & Pasar Murah Kodam IM, Bantu Tekan Inflasi, Darah 280 Kantong Terkumpul

Joko juga mengingatkan agar ilmu Pencak Silat Militer diterapkan secara bijaksana, bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan semata-mata untuk mendukung tugas pokok prajurit.

Lebih jauh, ia mendorong agar kaderisasi terus dikembangkan sehingga semakin banyak prajurit Kodam Iskandar Muda yang mahir dalam seni bela diri militer tersebut.

“Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk, bimbingan, dan perlindungan-Nya kepada kita semua dalam melanjutkan pengabdian kepada bangsa dan negara tercinta,” pungkasnya.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved