Miris! Puluhan Anak di Aceh Tamiang Mengaji di Tanah Beralaskan Terpal, Kini Mengadu ke Babinsa

Di hari pertama, baru terkumpul Rp 1,6 juta. 

Walau masih jauh dari cukup, uang ini langsung dibelanjakan material bangunan.

“Sudah kita belanjakan, dan tadi sudah kita mulai pembangunannya,” ungkap Ismail.

Dalam kesempatan itu, Ismail didampingi Tomi dan perwakilan murid menyampaikan terima kasih kepada para donatur. 

“Anak-anak mendoakan para donatur agar semua urusannya dimudahkan Allah SWT,” tutup Ismail.  

Sepekan lalu, Ismail juga terlibat membantu membangun sebuah balai pengajian di Kampung Seuneubokpunti, Kecamatan Manyakpayed, Aceh Tamiang. 

Babinsa Koramil 02/Karangbaru ini mengungkapkan sebelumnya anak-anak mengaji di tempat yang sangat tidak layak, yaitu di atas tanah hanya beralaskan tikar. 

Baca juga: Dimulai dari Meulaboh, Tastafi Gandeng ISAD Aceh Barat Launching Pengajian Rutin Bulanan

Kondisi ini sangat memprihatinkan mengingat Aceh merupakan Serambi Mekkah yang seharusnya memiliki infrastruktur pengajian yang baik.

“Ada sekitar 25 anak yang ikut mengaji, karena tidak ada tempat, mereka harus menggelar tikar di depan rumah ustaz,” ungkap Ismail.(*)