Berita Aceh Selatan

Anggota DPRA Desak Pemerintah Aceh Kembalikan Anggaran RSUD-YA dalam APBA-P

Pembatalan tersebut terjadi akibat proses sanggah dalam tahapan lelang yang membuat waktu pelaksanaan tidak lagi mencukupi.

Penulis: Ilhami Syahputra | Editor: Saifullah
Serambinews.com/HO
ANGGARAN RSUYA - Anggota DPRA, Hadi Surya meminta Pemerintah Aceh menanggarkan kembali dana untuk RSUYA dalam APBA Perubahan tahun 2025. 

Laporan Ilhami Syahputra | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN – Anggota DPRA dari Daerah Pemilihan (Dapil) IX, Hadi Surya menyuarakan keprihatinan atas pembatalan tender lanjutan pembangunan Rumah Sakit Regional dr H.Yuliddin Away (RSUD-YA) Tapaktuan yang sebelumnya telah dianggarkan sebesar Rp 15,9 miliar.

Pembatalan tersebut terjadi akibat proses sanggah dalam tahapan lelang yang membuat waktu pelaksanaan tidak lagi mencukupi.

“Proses sanggah memang bagian dari mekanisme pengadaan yang harus dihormati,” katanya.

“Namun, kita tidak boleh melupakan bahwa RSUD-YA adalah rumah sakit rujukan regional bagi masyarakat Barat-Selatan Aceh,” urai dia.

“Penundaan pembangunan berarti menunda pelayanan kesehatan yang sangat dibutuhkan,” ujar Hadi Surya, Sabtu (20/9/2025).

Baca juga: Hadi Surya Lontarkan Kritik Tajam Saat Pembahasan RPJMD Aceh Selatan

Politisi Gerindra itu menekankan pentingnya menjadikan pembangunan RSUD-YA sebagai prioritas utama Pemerintah Aceh.

Ia mendorong agar anggaran yang tertunda dapat dimunculkan kembali dalam APBA Perubahan 2025.

Khususnya untuk pengadaan alat kesehatan, peralatan medis penunjang, dan peningkatan fasilitas rumah sakit.

“Anggaran yang batal jangan sampai lenyap begitu saja. Pemerintah Aceh harus mengalokasikan kembali dana tersebut dalam APBA Perubahan,” tukas dia.

“Ini bukan sekadar proyek, tapi kebutuhan mendesak masyarakat,” tegasnya.

Baca juga: Hadi Surya Dorong Dirut Baru Bank Aceh Bangun Komunikasi Baik dengan Danantara

Hadi juga mengingatkan perlunya perencanaan yang lebih matang agar proses lelang, evaluasi, dan sanggah tidak menjadi hambatan berulang dalam pelaksanaan program.

Menurutnya, koordinasi antara eksekutif dan legislatif sangat penting untuk memastikan pelayanan publik berjalan optimal.

“Saya yakin Pemerintah Aceh memiliki komitmen yang sama untuk meningkatkan layanan kesehatan,” tutur Hadi.

“Kami di legislatif akan terus mengawal agar RSUD-YA tetap menjadi prioritas pembangunan,” janjinya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved