Berita Banda Aceh
FKH USK Gelar Pelatihan Fertilisasi In-Vitro Kedokteran Hewan Pertama di Sumatera
Pelatihan untuk Unit Laboratorium Fertilisasi In-Vitro Kedokteran Hewan (FIV-KH) ini berlangsung hari ini dan besok, Senin-Selasa, 22-23 September 202
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
Pelatihan untuk Unit Laboratorium Fertilisasi In-Vitro Kedokteran Hewan (FIV-KH) ini berlangsung hari ini dan besok, Senin-Selasa, 22-23 September 2025 di kampus FKH USK.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala (FKH USK) menggelar Pelatihan Fertilisasi In-Vitro Kedokteran Hewan Pertama di Sumatera.
Pelatihan untuk Unit Laboratorium Fertilisasi In-Vitro Kedokteran Hewan (FIV-KH) ini berlangsung hari ini dan besok, Senin-Selasa, 22-23 September 2025 di kampus FKH USK.
Kegiatan itu dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman pembelajaran dan riset pada Laboratorium FIV-KH.
Pemateri yang dihadirkan adalah pakar teknologi reproduksi hewan dari FKH Universitas Airlangga, Surabaya, yaitu Prof Dr Widjiati drh. M.Si.
Langkah ini sebagai upaya mewujudkan visi FKH USK menjadi salah satu pusat pendidikan kedokteran hewan unggulan di Asia Tenggara.
Sebelumnya, kegiatan penguatan yang dilakukan adalah dibentuknya Unit Laboratorium Fertilisasi In-Vitro Kedokteran Hewan (FIV-KH) yang berada di bawah Pusat Inovasi Teknologi Veteriner (PINTOVET) FKH USK.
Baca juga: Kreatif! Mahasiswa USK Olah Ampas Kopi Jadi Sabun Cuci Tangan
Untuk mendukung pengoperasian Laboratorium FIV-KH tersebut telah dilakukan sejumlah workshop dan pelatihan dengan narasumber dari dalam dan luar negeri.
Kegiatan ini telah diawali dengan mendatangkan pemateri dari IWATE University, Jepang, yaitu Dr. Hitomi Yoshino yang merupakan ahli teknologi reproduksi ternak sapi wagyu, Jepang pada tanggal 12-15 Agustus 2025 yang lalu.
Dekan FKH USK, drh Teuku Reza Ferasyi MSc, PhD menyampaikan bahwa Laboratorium FIV-KH FKH USK merupakan yang pertama di Sumatera, dari 3 laboratorium serupa yang ada di Indonesia.
Laboratorium ini telah dilengkapi dengan sejumlah peralatan canggih yang mampu mempertemukan sel telur dan sperma dari hewan, termasuk mikroskop Intracytoplasmic Sperm Injection (ICSI) generasi terbaru.
Untuk mendukung operasional laboratorium ini, maka ditempatkan pada ruang khusus yang minim gangguan lingkungan.
“Kami berharap agar keberadaan Laboratorium FIV-KH ini bisa mendukung kebutuhan peningkatan produksi hewan ternak di Aceh, khususnya dengan keunggulan hasil seleksi terbaik dari sisi kesehatan dan kualitas produk,”ujarnya.
Baca juga: USK Perkenalkan Teknologi Pantau Kualitas Air Secara Digital ke Siswa, Ini Tujuannya
Selain itu, juga di masa mendatang dapat dikembangkan bagi kebutuhan konservasi satwa liar terancam punah yang bisa menjadikannya sebagai pusat rujukan iptek bagi berbagai pihak di dalam dan luar negeri.
“Tentu untuk tercapainya target tersebut harus didahului dengan sejumlah riset terkait secara berkelanjutan,” tegas Teuku Reza.
Jadi Spot Menatap Sunset Terbaik, Pengunjung Minta Pantai Alue Naga Banda Aceh Dibenahi |
![]() |
---|
Kerap Melaut Hingga ke Batas Negara, Balmon Aceh Beri Bimtek Kepada Nelayan dan Pengusaha Perikanan |
![]() |
---|
Siswa Aceh Torehkan Prestasi di OSN Nasional di Malang |
![]() |
---|
Aceh Ajukan Diri Sebagai Tuan Rumah MTQ Nasional 2028 |
![]() |
---|
Pembebasan Lahan Jalan Pango-Lamsayeun Tinggal 577 Meter Lagi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.