Pasutri Meninggal Terbakar
Sepasang Lansia yang Meninggal Dalam Kebakaran di Lhokseumawe Dibawa ke RS Dalam Kantong
Selain menewaskan Salamuddin dan Rafia, kebakaran itu juga menyebabkan empat kepala keluarga dengan 13 jiwa kehilangan tempat tinggal...
Penulis: Jafaruddin | Editor: Eddy Fitriadi
Kobaran api kemudian menjalar cepat ke rumah lain, termasuk milik Feri, dan semakin membesar setelah sebuah tabung gas meledak. Empat unit rumah dan satu gudang penampungan barang bekas hangus terbakar.
Sayangnya, Salamuddin dan Rafia tidak sempat menyelamatkan diri. Keduanya terjebak dalam kobaran api hingga meninggal dunia dengan luka bakar 100 persen.
Komandan Regu Pemadam Kebakaran Lhokseumawe, Ridwan, mengatakan petugas sempat kesulitan menjangkau lokasi karena gang sempit dipenuhi sepeda motor warga.
“Seharusnya bisa sampai lebih cepat, tapi akses terhalang motor warga. Armada harus memutar, dan api terlanjur membesar,” ujarnya.
Ia menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat untuk memberi jalan ketika sirene mobil pemadam berbunyi.
“Kalau akses lancar, pemadaman bisa dilakukan lebih cepat sehingga bangunan lain bisa diselamatkan,” tegasnya.
Baca juga: Dua Rumah di Lhokseumawe Hangus Jelang Magrib, Pasutri Meninggal Terbakar
Kebakaran di Tumpok Teungoh meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban serta warga sekitar.
Selain merenggut nyawa pasangan lansia, peristiwa ini juga membuat tiga keluarga lainnya kehilangan rumah dan seluruh harta benda.
Musibah ini sekaligus menjadi peringatan bahwa kewaspadaan terhadap aktivitas berisiko, seperti pembakaran sampah di kawasan padat penduduk, mutlak diperlukan.
Dukungan warga dalam memberi akses cepat bagi tim pemadam juga sangat menentukan keberhasilan meminimalisir dampak kebakaran.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.