Damai Aceh
Jejak Senyap Aipda Rosita Rahayu, Saksi Hidup Perjalanan Damai Aceh
Perjanjian itu menutup babak panjang konflik bersenjata yang lebih dari 30 tahun melanda Tanah Rencong.
Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Nur Nihayati
Perjanjian itu menutup babak panjang konflik bersenjata yang lebih dari 30 tahun melanda Tanah Rencong.
Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH — Kesepakatan damai antara Pemerintah Republik Indonesia (RI) dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sudah berlangsung dua dekade sejak ditandatanganinya perjanjian di Helsinki, pada 15 Agustus 2005.
Perjanjian itu menutup babak panjang konflik bersenjata yang lebih dari 30 tahun melanda Tanah Rencong.
Namun, damai tidak serta-merta hadir begitu saja.
Ia harus dijaga, dirawat, dan dihidupi oleh mereka yang berada langsung di tengah masyarakat.
Salah satu saksi sekaligus penjaga perdamaian itu adalah Aipda Rosita Rahayu, polwan kelahiran 1984 yang akrab disapa Oci.
Ia tercatat sebagai satu-satunya polisi wanita dari Polda Aceh yang bergabung dalam Aceh Monitoring Mission (AMM), misi internasional untuk memantau implementasi perjanjian damai Helsinki.
Saat itu Rosita masih berpangkat Brigadir Dua.
Tugasnya tidak ringan, ia kerap ditempatkan di daerah rawan konflik seperti Pidie, Lhokseumawe, hingga Aceh Timur.
Kala itu, jejak senyapnya setiap hari menyusuri desa demi desa, berdialog dengan masyarakat, memastikan butir-butir perdamaian benar-benar dijalankan.
“Waktu itu, rasa takut kami kubur dalam-dalam. Yang penting Aceh damai, masyarakat aman,” kenang Oci.
Sebagai satu-satunya Polwan di tim, peran Rosita melampaui sekadar pengawasan.
Ia menjadi wajah baru kepolisian di mata masyarakat, hadir tanpa senjata, melainkan dengan empati, keberanian, dan telinga yang siap mendengar.
Dari langkahnya, tumbuh kembali kepercayaan masyarakat kepada negara.
hari damai aceh
Saksi Hidup
Aipda Rosita Rahayu
Perjalanan damai Aceh
Serambi Indonesia
Serambinews.com
| Zikir Akbar Akan Warnai Peringatan 20 Tahun Damai Aceh di Aceh Utara |
|
|---|
| Dua Dekade Damai Aceh, UIN Ar-Raniry Luncurkan Program S2 Peace and Development Studies |
|
|---|
| Sekjen DPR Indra Iskandar: Spirit Masa Lalu Aceh dapat Diadopsi untuk Atasi Masalah Aceh Saat Ini |
|
|---|
| 10 Tahun Merajut Harapan |
|
|---|
| 5. Ketika Kehangatan Menyapa para Aktor Damai |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.