Banda Aceh
UIN Ar-Raniry Akui Pengalaman Guru PAUD lewat Program RPL
Prof Mujiburrahman, menambahkan RPL memberi kesempatan guru PAUD yang sudah lama mengabdi untuk tidak memulai...
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Eddy Fitriadi
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - UIN Ar-Raniry membuka peluang bagi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk melanjutkan studi melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Lewat program ini, pengalaman mengajar diakui sebagai kompetensi akademik.
Untuk mewujudkan program ini, UIN Ar-Raniry dan Bunda PAUD Aceh juga sudah menjalin kerjasama.
Komitmen itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr Mujiburrahman, dan Bunda PAUD Aceh, Marlina Usman, di Pendopo Gubernur Aceh, Jumat (26/9/2025). Acara turut disaksikan Sekretaris Daerah Aceh, M Nasir.
Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman, menambahkan RPL memberi kesempatan guru PAUD yang sudah lama mengabdi untuk tidak memulai pendidikan dari nol saat melanjutkan ke jenjang sarjana maupun magister.
“Melalui program RPL, pengalaman guru PAUD dihargai dan diakui secara akademik. Ini bentuk apresiasi sekaligus dorongan agar tenaga pendidik PAUD lebih profesional dan berdaya saing,” ujar Mujiburrahman.
Selain RPL, kerja sama UIN Ar-Raniry dengan Bunda PAUD Aceh juga meliputi pengembangan tata kelola lembaga, pelatihan peningkatan kapasitas, serta advokasi kesejahteraan guru PAUD.
Baca juga: Kuliah Umum di UIN Ar-Raniry, Wamenag RI: Pendidikan Jadi Kunci Hadapi Teknologi Canggih dan Era AI
Sekda Aceh, M Nasir menegaskan bahwa program wajib belajar 13 tahun yang dicanangkan Pemerintah Aceh bukan sekadar seremonial, melainkan komitmen untuk memastikan semua anak mendapat pendidikan adil dan berkualitas.
Ia menyebut, wajib belajar 13 tahun mencakup satu tahun prasekolah sebagai fondasi penting tumbuh kembang anak. Namun, ia mengakui masih ada tantangan seperti kasus anak putus sekolah, kesenjangan kualitas pendidikan, keterbatasan sarana, hingga rendahnya akreditasi sebagian lembaga PAUD.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.