Lhokseumawe
25 Kampus Dalam dan Luar Negeri Berkompetisi di Aneka Lomba UKM Creative Minority Unimal
Kegiatan Creative Research National & International Competition (CREATION 2.0) kali ini menghadirkan berbagai lomba dan seminar...
Penulis: Jafaruddin | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sebanyak 25 kampus dari dalam dan luar negeri bersaing dalam Kompetisi Riset Kreatif Nasional & Internasional yang diadakan Unit Kegiatan Mahasiswa Kelompok Studi Mahasiswa (UKM KSM) Creative Minority Universitas Malikussaleh (Unimal) dari 25–27 September 2025.
Kegiatan Creative Research National & International Competition (CREATION 2.0) kali ini menghadirkan berbagai lomba dan seminar untuk mendorong kreativitas mahasiswa di bidang sains, teknologi, dan lingkungan, sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) menuju Indonesia Emas 2045.
Tahun ini CREATION 2.0 mengangkat tema “Kreativitas Generasi Z dalam Optimalisasi Lingkungan Berbasis Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Menuju Indonesia Emas 2045” dengan tujuh cabang lomba.
Yakni Essay Internasional, News Anchor Internasional, Essay Nasional, Debat, Policy Brief, Business Plan, dan Poster, serta rangkaian seminar nasional dan field trip untuk memperkuat jejaring antar peserta.
Hari pertama kegiatan berlangsung di Aula Cut Meutia dengan opening ceremony yang dibuka oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr Ir Azhari, MSc, ASEAN.Eng.
Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kreativitas mahasiswa dan inovasi untuk menjawab tantangan nyata di masyarakat.
Acara ini juga dihadiri Pembina UKM-KSM Creative Minority, Dr. Hadi Iskandar, MH, para juri dosen, finalis dari berbagai universitas, Presiden Mahasiswa Unimal, Muhammad Ilal Sinaga, serta sejumlah tamu undangan.
Setelah pembukaan, lomba berlangsung di Aula Cut Meutia dan Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa Kampus Bukit Indah, menjadi ajang kompetisi sekaligus pertukaran ide kreatif antar peserta.
“Kegiatan kreativitas seperti ini sangat penting, karena dapat mengasah kompetensi mahasiswa sesuai amanat kurikulum. Teruslah berkreasi dan berinovasi karena harapanya kalianlah yang akan membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat,” ujar Dr Azhari.
Sementara itu, Ketua Panitia Syahrinsyah dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta dan mengajak untuk mengambil nilai-nilai positif dari kegiatan ini sebagai wujud dukungan terhadap peningkatan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi.
“Selamat datang di Unimal, silahkan ambil apapun yang baik dari sini dan tinggalkanyang buruk,” ujar Syahrinsyah.
Disebutkan, tujuh cabang lomba yang diadakan itu diikuti oleh 25 universitas baik dari dalam maupun luar negeri.
“Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan untuk meningkatkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi terkhusus universitas malikussaleh,” ujar Syahrinsyah.
Untuk seminar nasional bertema “Masa Depan Pasokan Energi Migas di Aceh Tahun 2045: Peluang, Tantangan, Dan Prospek Kerja” menghadirkan pembicara dari Pertamina Hulu Energi NSO Lhokseumawe, Dicky Riski, STrT, MT, bersama Dr Ir Azhari, MSc ASEAN Eng.
Baca juga: Razia Pelat BL Saat Masuk Sumut, Dosen Hukum Unimal: Tindakan Gubernur Bobby Dapat Dipidana
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Alfian, SHI MA, dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya setiap kegiatan menghasilkan output berupa karya, pengabdian lapangan, serta dampak nyata bagi masyarakat maupun universitas.
Untuk Dewan juri dalam kegiatan tersebut terdiri dari sejumlah akademisi dan profesional berkompeten, antara lain Dr Eng Muhammad Fikry, Prof Dr Ir Adi Setiawan, Awaluddin Arifin MIKom, Emmia Tambarta Kembaren, MSi, Dr Ainol Mardhiah, Dini Rizki MTesol.
Selanjutnya, Dr Ade Muana Husniati, Jafaruddin M Sos, Jullimursyida PhD, Ayi Jufridar MSM, Dr Nurainun, Romi Asmara MHum, Eko Gani MH, Jamiati KN SIKom, Teuku Muzaffarsyah MAP, Al Chaidar Abdurrahman Puteh MSi, Arnawan Hasibuan PhD, Juni Ahyar MPd, Dr Ferizaldi, Dr Cut Sukmawati, dan Laila M Rasyid MHum.
Penutupan juga diramaikan dengan pengumuman pemenang dari tiap cabang lomba, pertunjukan, serta sesi foto bersama.
Rangkaian acara ditutup dengan field trip ke Takengon pada hari ketiga, di mana para finalis diajak menikmati keindahan alam Aceh melalui kunjungan ke Arung Jeram Lukup Badak dan Teluk Mendale.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.