Dinkes Bekasi Libatkan Guru dan Orangtua untuk Cicipi Menu MBG Sebelum Dikonsumsi Siswa
Meski belum bersertifikat, Dinkes menegaskan pengawasan tetap ketat dilakukan agar makanan yang dikonsumsi anak-anak terjamin aman dan layak.
Meski belum bersertifikat, Dinkes menegaskan pengawasan tetap ketat dilakukan agar makanan yang dikonsumsi anak-anak terjamin aman dan layak.
SERAMBINEWS.COM - Dinas Kesehatan atau Dinkes Kota Bekasi bersama Dinas Pendidikan mewajibkan guru hingga orangtua murid mencicipi Menu Makan Bergizi Gratis (MBG) sebelum diberikan kepada siswa.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan, terlebih karena 58 dari 78 penyedia makanan (SPPG) di Bekasi masih belum memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
Meski belum bersertifikat, Dinkes menegaskan pengawasan tetap ketat dilakukan agar makanan yang dikonsumsi anak-anak terjamin aman dan layak.
"Disdik sekarang kalau guru ada kewajiban nyicip, dan mengecek awal sebelum anak makan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Bekasi, Satia drh Sriwijayanti Anggraini, Rabu (1/10/2025).
Menurut Satia pengecekan dengan mencicipi itu sebenarnya sudah dilakukan sejak Senin (29/9/2025).
Pengecekan dilakukan sembari menunggu keputusan regulasi dari pemerintah pusat.
Baca juga: Kakankemenag Aceh Besar Tinjau Program MBG di MIN Sibreh, Tekan Aspek Kualitas Gizi
"Kementerian pendidikan tapi secara tertulis mungkin belum ya, karena mungkin regulasi agak lama.
Tapi artinya sudah disampaikan, kalau mereka membentuk tim dan melibatkan semua, jadi orangtua murid juga bisa terlibat dibagi tugas, itu kami anggap sebagai program bersama," jelasnya.
Sementara itu, sebelumnya Komandan Kodim 0507 Bekasi, Letkol Arm Krisrantau Hermawan mengatakan pihaknya mengerahkan personel Babinsa di setiap wilayah untuk ikut juga mengecek sebelum MBG diterima oleh para siswa.
Setiap sore, atau pasca pembagian MBG, kata Hermawan, para Babinsa melaporkan hasil pemeriksaan kepadanya.
"Jadi sudah perintah saya, itu selain dibuka (Menu MBG), kita dilihat, dicium apakah ada bau-bau aneh, kemudian di foto dan dikirimkan.
Jadi setiap sore saya dapat kiriman menu-menu setiap SPPG, setiap dapur menunya apa," singkat Krisrantau, Jumat (26/9/2025) siang.
Baca juga: Mahasiswa dari 5 Provinsi Adu Gagasan di National Scientific Paper Competition PRAKTEK 2025
58 SPPG Belum Miliki Serfitkat Higiene
Satia Sriwijayanti Anggraini mengatakan terdapat 78 penyedia makanan atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) MBG di wilayah tersebut.
| Mulai 2026, Pemerintah Pusat Akan Garap 1.100 Hektare Irigasi Lhok Guci di Aceh Barat |
|
|---|
| dr Zaidul Akbar Ungkap Cara Olah Asam Jawa untuk Minuman Herbal, Bikin BAB Lancar & Bersihkan Liver |
|
|---|
| Penyedia Speed Boat Wisatawan Pulau Banyak-Aceh Singkil Diminta Lengkapi Alat Keselamatan Penumpang |
|
|---|
| Dana Desa Rawan Disalahgunakan, Kejari Sabang Tekankan Pentingnya Pengawasan dari Masyarakat |
|
|---|
| Raisa & Hamish Daud Diisukan Cerai? Begini Kisah Cinta Keduanya, Dulu Jadi Hari Patah Hati Nasional |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.