Berita Banda Aceh

"Ileh" dan Kakap Putih Jadi Potensi Besar Aceh, Tapi Minim Perhatian Pemerintah 

Perairan Aceh masih menjadi "rumah" bagi sidat (anguilla spp) atau dalam bahasa Aceh disebut Ileh, dan baramundi/kakap putih (lates calcarifer)

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/HO
Masady Manggeng, tokoh muda Aceh 

"Jika kebijakan daerah tidak segera berinovasi dan menghadirkan pembinaan nyata, peluang emas ini akan terus terbuang," imbuh putra kelahiran Abdya ini.

Selain memberi nilai tambah ekonomi, tambah Masady, pengembangan sidat dan baramundi juga berpotensi menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat pesisir dan pedalaman Aceh. 

Baca juga: Dealer Toyota di Aceh Gelar Kontes Menggambar Mobil Masa Depan

Dari rantai penangkapan benih, pendederan, pembesaran hingga pengolahan, sektor ini bisa menyerap banyak tenaga kerja lokal. 

Hal ini relevan dengan kondisi Aceh, di mana tingkat pengangguran terbuka masih lebih tinggi dibanding rata-rata nasional.

"Dengan basis alam yang sudah mendukung, pasar yang siap menyerap, serta dukungan regulasi, Aceh sebenarnya memiliki modal kuat untuk menjadi sentra sidat dan baramundi di Indonesia, bahkan Asia," terangnya.

Namun, hal itu hanya bisa terwujud bila pemerintah daerah berani mengubah arah program, menghadirkan inovasi, dan memperkuat pembinaan pembudidaya.(*)

Baca juga: 8 Prompt Gemini AI Ubah Foto Jadi Catchy Ala Potret Fashion Editorial, Tema Kafe Eropa Hingga Studio

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved