Feature
Razia Pelat BL di Sumut, Di Tengah Geurutee Wagub Aceh Hentikan Truk Pelat Luar Lalu Beri Uang Makan
Bukannya menegur atau menindak, Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah justru menyapa sopir truk dengan tangan terbuka dan uang makan.
Amatan Serambi pada Kamis (2/10/2025) menunjukkan bahwa mobil pribadi berpelat BL cukup jarang terlihat di Langsa. Bahkan di area perkantoran, kafe, dan jalan protokol, sekitar 70 persen kendaraan pribadi masih menggunakan pelat BK. Tak hanya warga sipil, aparatur negara pun banyak yang memilih pelat Sumut.
Kondisi ini secara tidak langsung merugikan Aceh, karena Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang dibayarkan setiap tahun masuk ke kas Sumatera Utara. Padahal, jika kendaraan tersebut terdaftar di Aceh, PKB bisa dimanfaatkan untuk menambah anggaran pembangunan daerah, termasuk Kota Langsa.
Meski demikian, warga lokal tidak bisa sepenuhnya disalahkan. Ada sejumlah alasan logis yang membuat mereka memilih pelat luar daerah. Salah satunya adalah harga mobil bekas yang lebih murah di Medan. Selain itu, mobil berpelat BK lebih mudah dijual kembali di Sumut dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan pelat BL.
Untuk pembelian mobil baru, meski harga on the road (OTR) relatif sama, di Sumut sering ditemukan potongan harga, promo, dan kemudahan proses kredit leasing. Di Aceh, proses tersebut dirasakan lebih lambat dan kurang kompetitif.
Tak hanya pelat hitam, pelat kuning untuk angkutan barang dan penumpang juga masih banyak yang menggunakan pelat BK, meski persentasenya di bawah 50 persen dibandingkan mobil pribadi. Warga juga mengeluhkan lambannya proses administrasi kendaraan di Aceh. Untuk mendapatkan BPKB dan STNK, pemilik kendaraan harus menunggu hingga 4–6 bulan. Kondisi ini kontras dengan Sumut, di mana dokumen kendaraan bisa selesai dalam waktu singkat.(mun/zb)
features
Wakil Gubernur Fadhlulllah
razia plat bl di medan
razia plat aceh
Razia plat bk
Razia Plat Kendaraan Aceh
puncak Gunung Geurutee
Kiprah Bunda Salma, Suara Perempuan Aceh dari Parlemen untuk Rakyat Kecil |
![]() |
---|
Pocut Khansa, Siswi Banda Aceh Raih Predikat Internasional |
![]() |
---|
Dukung Swasembada Pangan, Polda Aceh Panen 353,38 Ton Jagung di Lahan Seluas 72,12 Ha |
![]() |
---|
Bedah Buku “The Price of Freedom”: Hasan Tiro dan Jalan Intelektual Menuju Aceh Bermartabat |
![]() |
---|
Faridah Zetty, Putri Malaysia Keturunan Aceh Berkarir di AFC |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.