Berita Bireuen
Tim Gegana Brimob Polda Aceh Amankan Proyektil BMK 3 Rusia, Ditemukan Nelayan di Kuala Raja Bireuen
Proyektil tersebut pertama kali ditemukan oleh nelayan, Abdussalam (32), warga setempat, pada Minggu (5/10/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
Proyektil tersebut pertama kali ditemukan oleh nelayan, Abdussalam (32), warga setempat, pada Minggu (5/10/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Tim Penjinak Bom (Jibom) Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Aceh, Senin (6/10/2025) sore datang ke Kabupaten Bireuen untuk mengamankan proyektil bom.
Proyektil bom itu ditemukan warga di Desa Kuala Raja, Kecamatan Kuala, Bireuen.
Proyektil tersebut pertama kali ditemukan oleh nelayan, Abdussalam (32), warga setempat, pada Minggu (5/10/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.
Saat kembali dari melaut, ia melihat benda menyerupai logam di pinggir sungai, tidak jauh dari lokasi proyek penimbunan tanah, sekitar 100 meter dari dermaga Pantai Kuala Raja.
Kapolres Bireuen AKBP Tuschad Cipta Herdani SIK MMed Kom melalui Kapospol Kuala Aiptu Irwan Saputra yang didampingi Kanit Jibom Den Gegana Sat Brimob Polda Aceh, Ipda Joko Harsono, dan Danpos TNI AL Peudada Letda (P) Aguswanto menjelaskan, proyektil tersebut langsung diamankan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
“Begitu mendapat laporan, kami langsung memasang garis polisi di lokasi penemuan agar warga tidak mendekat,” ujar Aiptu Irwan Saputra.
Baca juga: VIDEO - Trump Desak Hamas–Israel Segera Damai: Rampungkan Gencatan Pekan Ini!
Hasil pemeriksaan tim Jibom menunjukkan bahwa benda tersebut merupakan proyektil bahan peledak (handak) militer jenis BMK 3 buatan Rusia, berukuran 100 milimeter.
Proyektil ini biasa digunakan untuk amunisi tank dengan radius ledakan mencapai satu kilometer.
“Proyektil masih aktif meski sudah berkarat. Setelah dibungkus dengan alat khusus, bom kami amankan ke mobil tim Jibom.
Rencananya akan dilakukan disposal atau peledakan terkendali di lokasi aman besok, Selasa, 7 Oktober 2025," jelas Ipda Joko Harsono.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak menyentuh atau memindahkan benda mencurigakan yang diduga bahan peledak.
“Segera laporkan ke Polsek, Koramil, Bhabinkamtibmas, atau Babinsa setempat agar bisa diamankan dan kami tindaklanjuti,” imbau Ipda Joko.
Baca juga: Ummi Abu Sofyan Arongan Simpang Mamplam, Bireuen Berpulang ke Rahmatullah
Sebelumnya, benda mencurigakan itu sempat diduga sebagai mortir peninggalan masa konflik sebelum dipastikan merupakan proyektil aktif jenis BMK 3. (*)
Ummi Abu Sofyan Arongan Simpang Mamplam, Bireuen Berpulang ke Rahmatullah |
![]() |
---|
Puluhan Murid SD dan MI di Kutablang Ikuti Lomba HUT Bireuen di Ekoduwisata Paya Nie |
![]() |
---|
Fakta Mencengangkan dari Penemuan Mortir di Kuala Raja, Ternyata Sudah Ditemukan Sejak 2023 |
![]() |
---|
Nelayan Bireuen Temukan Mortir Berkarat di Pinggir Sungai, Diduga Peninggalan Masa Konflik |
![]() |
---|
Meriahkan HUT Ke-26 Bireuen, Puluhan Murid di Kutablang Ikuti Lomba & Edukasi Lingkungan di Paya Nie |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.