Pencurian Ban Sepmor

Kisah Korban Pencurian Ban Sepeda Motor di Aceh Singkil: Kakiku Patah

Maling curi ban sepeda motor di Lorong 2 Desa Gosong Telaga Barat, Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil.

|
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
KORBAN PENCURIAN BAN SEPEDA MOTOR: Dedek warga Lorong 2 Desa Gosong Telaga Barat, Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil, yang ban sepeda motornya hilang dicuri maling, saat ditemui, Selasa (7/0/2025). 

"Belum ada uang, makanya belum terbeli," kata Dedek.

Dedek harus mencari tumpangan sebab jarak dari tempat tinggalnya ke pelabuhan mencapai 30 kilometer.

Sebagai tulang punggung keluarga dirinya wajib mencari duit agar keluarganya bisa makan.

Sedikit beruntung, Selasa pagi itu abang iparnya sama-sama akan kerja bongkar muat ke pelabuhan feri Pulo Sarok. 

Sehingga ayah dari Syukran dan Mawadatul Zakira itu bisa menumpang. 

Baca juga: Maling Gondol Tiang Listrik di Simpang Pemakaman Umum di Aceh Singkil

Bukan hanya Dedek yang kesulitan berangkat kerja akibat ban sepeda motor satu-satunya raib digondol maling. 

Dua anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar harus mencari belas kasih saudara atau tetangga agar bisa numpang berangkat sekolah. 

"Cepat nak, nanti ketinggalan tidak ada lagi yang bisa ditumpangi," kata Dedek memberi tahu putrinya Mawadatul Zakira yang masih kelas 2 sekolah dasar. 

Pria jangkung itu tinggal di rumah kayu yang mulai lapok termakan usia.

 Di rumah sederhana itu, ia tinggal bersama sang istri dua anaknya serta ibu mertuanya. 

Matanya berkaca-kaca suaranya lirih ketika ditanya peristiwa pencurian ban sepeda motor yang dialaminya. 

Baginya kehilangan ban sepeda motor teramat berat. Bahkan menyebutnya sama dengan kehilangan dua kaki.

"Ini kaki sudah patah, bukan lagi satu tapi dua-duanya," ujarnya. 

Baca juga: Kapan Pengumuman Administrasi Rekrutmen PLN 2025? Ini Jadwal dan Tahapannya

Dedek mengganggap kehilangan ban sepeda motor sama dengan patah kaki, sebab menyulitkan dirinya berangkat mencari nafkah serta mengantar anak sekolah. 

Pelaku pencurian dinilainya begitu tega mengambil barang yang teramat berharga bagi dirinya sebagai orang tak mampu. 

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved