Kesehatan

Ini Tips Mencegah 5 Penyakit Gigi dan Mulut Paling yang Umum Terjadi

Padahal, gangguan sekecil apa pun di area ini bisa berdampak besar pada aktivitas harian, bahkan

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/SAIFUL BAHRI
MASALAH GIGI - Drg Rina Rahadianur membagikan tips mengatasi lima masalah gigi yang sering diabaikan, Selasa (2/9/2025). 

Laporan Saiful Bahri l Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE -  Merasa sakit gigi yang bikin susah tidur, makan pun tidak enak atau sariawan yang kecil tapi bikin kesel seharian 

Inilah masalah-masalahtanda dari penyakit gigi dan mulut yang umum terjadi.

Sayangnya, banyak orang sering menyepelekan kesehatan mulut. 

"Padahal, gangguan sekecil apa pun di area ini bisa berdampak besar pada aktivitas harian, bahkan kesehatan tubuh secara keseluruhan," kata drg Rina Rahadianur, seorang dokter gigi di Lhokseunawe dan juga owner dari Nasaky DentalCare, Kamis (9/10/2025).

Diuraikan, ada penyakit gigi dan mulut paling umum:

1. Karies Gigi (Gigi Berlubang)

Gigi berlubang adalah masalah nomor satu yang paling sering dialami hampir semua orang, dari anak-anak hingga dewasa. Penyebab utamanya? Bakteri yang mengubah sisa makanan manis menjadi asam, yang lama-lama mengikis lapisan pelindung gigi (enamel).

Gejalanya, ngilu saat makan atau minum yang manis atau dingin, terlihat lubang kecil di gigi serta nyeri saat mengunyah.

Sedangkan cara Mencegah, sikat gigi rutin dua kali sehari, kurangi konsumsi gula, gunakan pasta gigi ber-fluoride, dan rajin kontrol ke dokter gigi.

2. Radang Gusi (Gingivitis)

Gusi pernah berdarah saat menyikat gigi, bisa jadi itu tanda gingivitis alias radang gusi. Ini adalah tahap awal dari penyakit gusi, yang sering tidak terasa sakit sehingga sering diabaikan.

Gejala, gusi merah dan bengkak

gusi mudah berdarah, dan nafas tidak sedap

Cara mencegah, sikat gigi dengan teknik yang benar, gunakan benang gigi setiap hari, dan pembersihan karang gigi rutin.

3. Periodontitis

Bila gingivitis tidak ditangani, penyakit ini bisa berkembang menjadi periodontitis. Ini adalah infeksi serius yang menyerang jaringan penyangga gigi, bahkan bisa membuat gigi goyang dan tanggal.

Gejala, gusi menurun, gigi terlihat lebih panjang, gigi goyang, nyeri saat mengunyah, dan nanah keluar dari antara gigi dan gusi.

Cara mencegah: tangani gingivitis sejak awal, rutin scaling ke dokter gigi, dan hindari rokok.

4. Abses Gigi

Abses gigi adalah kondisi infeksi parah yang menyebabkan penumpukan nanah. Sakitnya bisa menjalar ke rahang, telinga, hingga kepala!

Gejala, nyeri hebat dan berdenyut, gusi bengkak dan kemerahan, demam, dan bau mulut menyengat.

Cara mencegah, jangan biarkan gigi berlubang terlalu lama, segera obati infeksi sejak dini, dan jaga daya tahan tubuh.

5. Sariawan (Stomatitis Aftosa)

Meski terlihat sepele, sariawan bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Penyebabnya beragam, mulai dari tergigit, kurang vitamin, hingga stres.

Gejala, luka kecil berwarna putih di bibir atau dalam mulut, nyeri saat makan atau berbicara, dan

terasa perih bila terkena makanan pedas atau asam

Cara mencegah, penuhi kebutuhan vitamin (terutama B & C), hindari makanan pemicu iritasi, jaga pola makan dan manajemen stres.

Kesimpulannya, lanjut drg Rina, kesehatan gigi dan mulut bukan hanya soal senyum indah, tapi juga tentang kenyamanan dan kualitas hidup. 

"Jadi mula sekarang kita harus rajin sikat gigi, kontrol rutin ke dokter gigi, jangan tunggu sampai sakit baru bertindak," demikian drh Rina.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved