Murid Tumbang Usai Santap MBG di Aceh Utara, Ini Hasil Pemeriksaan Sampel Muntahan

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Utara dilaporkan telah menerima haail pemeriksaan sampel muntahan murid SD Negeri 6 Matangkuli yang sempat tumbang usai menyantap menu Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Hasil pemeriksaan sampel muntahan yang dikeluarkan Labkesda Banda Aceh menunjulkan ada tiga kandungan yang positif. 

Diberitakan sebelumnya, sebanyak tiga murid SD Negeri 6 Matangkuli, Aceh Utara sempat dilarikan ke Puskesmas setempat, setelah menyantap menu MBG pada Senin (29/9/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.

Bahkan, dua murid di antaranya sempat dirujuk Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara di Bukit Rata, Lhokseumawe.

Meskipun setelah beberapa hari dirawat di RSUCM, kedua murid tersebut diperbolehkan pulang karena sudah sehat.

Baca juga: Tiga Murid SD di Aceh Utara Muntah dan Mencret Usai Santap Menu MBG

Sedangkan gejala awal yang sempat dialami para murid, pening, mual hingga muntah, dan juga mencret.

Menindaklanjuti kejadian ini, Dinkes Aceh Utara sempat turun ke lokasi. 

Sehingga dipastikan ketiga siswa tersebut mengalami sejumlah gejala, setelah 10 menit mengonsumsi menu MBG.

Menu MBG pada hari tersebut berupa nasi putih, ayam, dan tempe.

Di samping itu, Dinkes Aceh Utata juga mengirim sampel muntahan ke Labkesda dan sampel makanan ke BBPOM di Banda Aceh, untuk diperiksa.

Baca juga: Dinkes Aceh Utara : Murid Tumbang Usai Santap Menu MBG Baru Terjadi di Matangkuli

Kabid P2P Dinas Kesehatan Aceh Utara, dr Ferianto, Kamis (9/10/2025), menyebutkan, untuk hasil pemeriksaan sampel makanan dari BBPOM belum keluar.

"Baru keluar hasil pemeriksaan sampel muntahan dari Labkesda," katanya.

Di mana hasil pemeriksaan Labkesda, maka kandungan nitrat, nitrit, dan sulfida adalah positif.

Diuraikan dia, sulfida sering ditemukan dalam makanan seperti kecap, saus, jus buah, anggur, dan makanan kering.

Meskipun aman dalam batas yang ditetapkan, sulfida dapat juga menyebabkan reaksi alergi pada orang yang sensitif, terutama penderita asma. 

"Gejala yang mungkin muncul meliputi serangan asma, sakit kepala, mual, dermatitis, urtikaria, dan diare," terangnya.

Baca juga: Murid di Aceh Utara Tumbang Usai Santap Menu MBG, RSUCM tak Jadi Periksa Tinja Pasien

Sedangkan kandungan nitrat dan nitrit dalam makanan dapat berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan.

Terutama dari sumber olahan seperti daging dan ikan kering karena berpotensi membentuk senyawa karsinogenik seperti nitrosamin.

Namun, paparan dari sumber alami seperti sayuran umumnya aman.

Bahkan dapat memberikan manfaat kesehatan karena kandungan antioksidan yang menghambat pembentukan nitrosamin.

Lanjutnya, sedangkan berapa  besaran jumlah ketiga kandungan yang terdapat di dalam muntahan, tidak disebutkan secara rinci dari hasil pemeriksaan sampel.

Tapi intinya, sampai saat ini pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab ketiga murid tersebut tumbang.

Baca juga: Apakah Biaya Perawatan Korban Keracunan Program MBG Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Jawabannya

"Bisa jadi ketiganya tumbang karena kondisi tubuhnya memang rentan terhadap kandungan-kandungan tersebut," urai dia.

"Apalagi, buktinya, dari 3.200 porsi menu yang dikeluarkan dapur MBG tersebut pada hari kejadian, hanya 3 murid saja yang mengalami gangguan kesehatan," sebutnya. 

Namun begitu, pihaknya tetap  masih menunggu hasil pemeriksaan sampel makanan dari BBPOM.

"Sehingga nanti kita singkronkan dengan hasil pemeriksan sampel muntahan untuk diambil kesimpulan penyebab pastinya," demikian dr Ferianto.(*)