Dewan Ekonomi Aceh
DEA Langsung Bergerak Usai Dilantik, Tinjau Kesiapan Pelabuhan Krueng Geukueh Aceh Utara
Sekjen DEA Ismail Rasyid, Jumat (10 Oktober 2025), meninjau Pelabuhan Krueng Geukuh dalam rangka persiapan pembukaan penyeberangan ke Penang
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Zaenal
Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dewan Ekonomi Aceh (DEA) langsung tancap gas setelah resmi dilantik oleh Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Kamis (9/10/2025) malam.
Tak menunggu lama, malam itu juga DEA menggelar pertemuan konsolidasi bersama Gubernur dan Sekda Aceh, M. Nasir, guna membahas langkah strategis pengembangan ekonomi Aceh ke depan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DEA, Ismail Rasyid, menyampaikan bahwa antusiasme masyarakat terhadap DEA sangat tinggi, sehingga pihaknya merasa perlu bergerak cepat.
“Kami melihat antusiasme dan besarnya harapan masyarakat Aceh kepada tim DEA ini, sehingga kami harus bergerak cepat untuk mewujudkan visi dan misi Gubernur Muzakir Manaf untuk menggerakkan ekonomi,” ujar Ismail kepada Serambinews.com saat dalam perjalanan menuju Pelabuhan Krueng Geukueh, di Gampong Tambon Baroh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.
Baca juga: Mualem Lantik Dewan Ekonomi Aceh, Ini Harapan Gubernur
Tim DEA Bergerak ke Dua Arah
Menindaklanjuti instruksi Gubernur, DEA membagi dua tim pada Jumat (10/20/2025).
Sekretaris II DEA, Dr Nurlis Effendi SH, MH mengatakan, satu tim menggelar pertemuan dengan dinas teknis dan pihak terkait di Banda Aceh, sementara tim lainnya melakukan kunjungan lapangan ke Pelabuhan Krueng Geukueh di Aceh Utara.
Di Banda Aceh, DEA melaksanakan rapat membahas formulasi penanganan kemiskinan dan pengangguran di Aceh.
Rapat yang akan dilaksanakan di kantor Gubernur Aceh langsung dipimpin Ketua Umum DEA, Prof. Dr. Raja Masbar, dan Sekretaris I DEA Prof. Dr. Mirza Tabrani.
Sedangkan Sekjen DEA Ismail Rasyid, Jumat (10 Oktober 2025), meninjau Pelabuhan Krueng Geukueh dalam rangka persiapan pembukaan penyeberangan ke Penang, Malaysia.
“Bang Ismail didampingi Bang Abdul Jalil, dan Bang Rocky (Hasballah M Thaib), semuanya Tim DEA,” kata Nurlis.
Nurlis menambahkan, Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, dan Sekretaris Daerah Aceh, M. Nasir, menugasi Dewan Ekonomi Aceh (DEA) menyiapkan formulasi penanganan kemiskinan dan pengangguran di Aceh.
Formulasi yang disusun Tim DEA ini nantinya akan dijadikan panduan dalam menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran di seluruh Aceh.
Gubernur Mualem, kata Nurlis, mengarahkan DEA untuk menjadikan Visi dan Misi Gubernur sebagai panduan dari setiap kegiatan yang dilakukan oleh DEA.
“Kosentrasi Gubernur Mualem memang menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran,” kata Nurlis.
Rencana Pembukaan Rute Internasional
Sementara itu, tim lapangan yang dipimpin oleh Sekjen DEA Ismail Rasyid melakukan assessment langsung ke Pelabuhan Kruenggeukueh.
Tim ini terdiri dari Hasballah M Thaib (Anggota DEA), GM Pelindo Lhokseumawe Joni Utama, Komisaris PT Trans Continent Jibril Gibran, Direktur Pengembangan PT Trans Continent Juliwal, serta dua mitra kerja dari Cina.
“Kami bergerak ke Lhokseumawe tadi pagi, untuk melakukan assessment dan melihat kesiapan Pelabuhan Kruenggeukueh terutama terkait rencana pembukaan rute pelayaran barang dan penumpang dari Lhokseumawe ke Pulau Pinang, Malaysia,” jelas Ismail.
Terkait rencana pelayaran internasional tersebut, Ismail menyebutkan bahwa sudah ada beberapa opsi kapal yang tersedia.
Namun, semuanya masih menunggu hasil kajian teknis dan komersial dari Perusahaan Daerah Aceh (PEMA).
“Kajian awal telah dilakukan, dan tim menunggu arahan lebih lanjut dari pihak terkait,” ujar Ismail.
Kunjungan ini menjadi langkah awal DEA dalam mewujudkan konektivitas dan penguatan ekonomi Aceh melalui sektor pelabuhan dan logistik.
Tim DEA menggunakan tiga kendaraan dalam kunjungan tersebut, menunjukkan keseriusan dan koordinasi yang solid antar anggota dan mitra kerja.
Berangkat ke Cina
Masih berkaitan dengan rencana pembukaan rute pelayanan Kruenggukueh – Penang, Ismail juga menyampaikan informasi bahwa dirinya bersama Koordinator DEA, H. Abdul Jalil, SE, MH, akan berangkat ke Hongkong dan Cina pada tanggal 14 Desember 2025.
“Kita akan survei opsi kapal sewa untuk mengangkut barang dan penumpang di rute Krueng Geukueh-Penang, sekaligus kajian untuk membeli crane dan alat-alat berat untuk keperluan di Pelabuhan Krueng Geukueh,” ujar Ismail.
Tim ini juga mengikutsertakan Komisaris PT Trans Continent Jibril Gibran dan Pemred Serambi Indonesia, Zainal Arifin.(*)
Dewan Ekonomi Aceh
Ismail Rasyid
PT Trans Continent
Gubernur Aceh
pelayaran aceh malaysia
Ekonomi Aceh
Serambi Indonesia
Serambinews
Minadao Filipina Diguncang Gempa 7,6 SR, Indonesia Ikut Siaga Tsunami di Sulawesi dan Papua |
![]() |
---|
Kode Redeem FF Free Fire 10 Oktober 2025: Klaim Sekarang dan Dapatkan Bundle Eternal Avenger Gratis! |
![]() |
---|
VIDEO Gempa M 7,6 Guncang Sulawesi Utara, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tsunami |
![]() |
---|
Pak Keplor di Langsa Digerebek Tengah Malam di Rumah Janda Daster Kuning |
![]() |
---|
Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum KONI Aceh, Era Pon Yaya Dimulai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.