Begini Pesan Sarat Makna Tokoh Pendiri Bireuen Saat Peringatan Hari Jadi

Bupati juga menyampaikan apresiasi dan rasa hormat kepada para pendiri kabupaten serta para bupati dan wakil bupati terdahulu yang telah memberikan pengabdian terbaik bagi masyarakat. Ia menegaskan bahwa pembangunan Bireuen harus dilandasi oleh niat yang mulia dan kejujuran hati.

“Perbedaan harus kita jadikan kekuatan, tantangan sebagai peluang, dan kerja keras sebagai ibadah. Karena Bireuen harus kita bangun bukan hanya dengan kerja tangan, tetapi juga dengan kemuliaan niat dan kejujuran hati,” tuturnya.

Upacara HUT ke-26 Kabupaten Bireuen mengusung tema “Bireuen Maju, Mandiri, dan Bermartabat.”

Tema ini mencerminkan harapan masyarakat agar Bireuen terus tumbuh dalam pembangunan, teguh dalam nilai, dan luhur dalam martabat.

Baca juga: Semarak HUT Ke-26 Bireuen: Pekan Kebudayaan, Pameran, Festival Rapai hingga Pawai Budaya

Rangkaian kegiatan upacara meliputi pengibaran pataka logo Kabupaten Bireuen oleh pasukan Paskibraka dengan formasi angka 26, sosialisasi Mars Kabupaten Bireuen, serta pelepasan balon peringatan HUT oleh Bupati Mukhlis yang didampingi unsur Forkopimda.

Camat Kota Juang, Musni Syahputra, SIP MEc Dev bertindak sebagai komandan upacara, sementara Asisten I Setdakab Bireuen, Mulyadi SH MM, bertugas sebagai perwira upacara. Ribuan peserta dari berbagai kalangan turut hadir, menciptakan suasana yang meriah dan penuh semangat.

Peringatan HUT ke-26 Kabupaten Bireuen bukan sekadar seremoni, tetapi juga menjadi refleksi atas perjalanan panjang daerah ini.

Semangat para pendiri, kontribusi para pemimpin, dan partisipasi aktif masyarakat menjadi fondasi penting dalam membangun masa depan Bireuen yang lebih cerah.

Dengan semangat kebersamaan dan komitmen terhadap nilai-nilai luhur, Kabupaten Bireuen diharapkan terus melangkah maju sebagai kabupaten yang mandiri, bermartabat, dan menjadi kebanggaan warganya.(*)