LGBTQ di Banda Aceh
Orang Tua Harus Tahu Ini, Pengalaman Masa Kecil Bisa Pengaruhi Seorang Jadi LGBT
“Misalnya, perilaku kekerasan dari orang tua terhadap anak dapat menimbulkan trauma dan kebencian terhadap lawan jenis...
Penulis: Sara Masroni | Editor: Eddy Fitriadi
Mereka juga tidak terbuka apalagi dibantu pada saat mengalami kebingungan perasaan, ketika mulai muncul rasa suka terhadap individu lainnya. Mereka menyadari hadirnya perasaan itu, namun tidak memiliki ruang atau orang yang dapat dipercaya untuk membahas perihal tersebut secara terbuka.
Baca juga: Mengungkap Realitas LGBTQ di Banda Aceh, Pernikahan yang Terkoyak Homoseksual
Konselor USK itu juga menyampaikan, membangun penerimaan diri dengan jati diri fitrah mereka, penting dilakukan. Pendekatan agama, psikologis dan sosial perlu dilakukan. Mengutamakan keamanan emosional dan hubungan suportif dapat membantu mereka untuk membuka diri akan intervensi yang diberikan.
Di sisi lain, penolakan keluarga terhadap mereka yang sudah terjebak pada LGBTQ, meningkatkan risiko buruk terhadap kesehatan mental. “Dengarkan tanpa menghakimi, bantu akses layanan kesehatan mental bila diperlukan,” ujar Hetti.
Dikatakan, pelajari tentang identitas seksual dan gender dari sumber yang kredibel agar respons lebih bijak. Menerapkan pendekatan afirmatif, validasi pengalaman klien dan bantu mengatasi stigma internal.
“Inisiasi pendidikan yang menekankan kasih sayang, pencegahan kekerasan, dan dukungan keluarga sangat penting. Selain itu, peran pemerintah juga akan memberikan dampak signifikan dalam menghadapi hal ini,” pungkasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.