Berita Sabang
Anomali! Daya Beli Udang di Sabang Justru Melemah di Bulan Maulid
“Sekarang banyak yang beralih ke ayam. Lebih hemat dan porsinya juga lebih banyak,” katanya.
Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Saifullah
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Aulia Prasetya | Sabang
SERAMBINEWS.COM, SABANG – Bulan Maulid menjadi momen penuh kebersamaan bagi masyarakat Sabang.
Hampir di setiap gampong dan rumah warga, aroma masakan khas Maulid mulai tercium.
Beragam hidangan disusun rapi mulai dari telur asin, ayam, ikan segar, hingga udang yang biasanya jadi primadona dapur para ibu.
Namun pada tahun ini, suasananya sedikit berbeda.
Udang yang biasanya menjadi menu andalan, justru mulai jarang terlihat di meja hidangan maulid.
“Udang harganya stabil, tapi daya beli lemah,” ujar Cut Dek, salah seorang pedagang ikan di Pasar Pagi Sabang, Kamis (16/10/2025).
Baca juga: Ekspor Udang Vaname Anjlok, Dinas Kelautan Perikanan Aceh Cari Solusi
Menurutnya, kondisi ekonomi masyarakat yang sedang lesu membuat banyak keluarga memilih bahan makanan yang lebih terjangkau.
“Sekarang banyak yang beralih ke ayam. Lebih hemat dan porsinya juga lebih banyak,” katanya.
Cut Dek menuturkan, harga udang saat ini masih bertahan di kisaran Rp 70 ribu hingga Rp 120 ribu per kilogram, tergantung ukuran.
Sementara ayam dijual antara Rp 45 ribu hingga Rp 60 ribu per ekor.
“Kalau Maulid tahun-tahun lalu, udang paling laku. Sekarang agak sepi. Banyak yang tanya harga, tapi akhirnya lebih membeli ayam,” tambahnya.
Meski begitu, suasana pasar tetap ramai dengan persiapan Maulid.
Baca juga: Gurih Manis! Resep Udang Tumis Tomat ala Chef Devina Hermawan, Praktis untuk Bekal
Para pedagang tampak sibuk menata dagangan, sementara pembeli memilih bahan untuk hidangan istimewa mereka.
Bagi masyarakat Sabang, Maulid tetap menjadi waktu yang penuh berkah meski menu di meja mungkin sedikit berubah, semangat kebersamaan tetap sama hangatnya.(*)
| Pemdes Cot Ba’u Sabang Gelar Pelatihan Pengembangan Desa Wisata |   | 
|---|
| Laut Sabang Diprediksi Berawan Tebal Hari Ini, Tinggi Gelombang Sedang |   | 
|---|
| Inspiratif, Warga Batee Shoek Sabang Ubah Limbah Jadi Rupiah, Ampas Kelapa Disulap Jadi Tepung |   | 
|---|
| Dari Limbah Jadi Rupiah, Ampas Kelapa di Sabang Disulap Jadi Tepung Kelapa |   | 
|---|
| Besok Pagi Hujan Ringan, Gelombang Laut Sabang–Banda Aceh Tergolong Rendah |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.